Washington (ANTARA) - Penembakan yang terjadi di kota El Monte, California, Amerika Serikat, menewaskan dua polisi dan pelaku.

Menurut keterangan pihak berwenang, Selasa malam waktu setempat, disebutkan bahwa kedua polisi ditembak saat bertugas ketika menanggapi laporan dugaan penusukan.

"Kepolisian El Monte merespons dugaan penusukan di Siesta Inn dan para petugas langsung ditembaki setelah tiba," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan.

"Kota El Monte berduka dan terkejut dengan penembakan tragis malam ini yang menyebabkan dua petugas kami gugur."

Kekerasan bersenjata di Amerika Serikat menjadi sorotan setelah penembakan di sebuah SD di Uvalde, Texas, bulan lalu, yang menewaskan 19 siswa dan dua guru.
  Arsip - Karangan bunga, mainan dan benda lainnya diletakkan di tugu peringatan bagi korban penembakan brutal di sekolah dalam kurun waktu satu dekade yang menyebabkan 19 anak dan 2 guru tewas di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, Minggu (29/5/2022). REUTERS/Veronica G. Cardenas/RWA/djo (REUTERS/VERONICA CARDENAS)

Sebelumnya, penembakan di sebuah toko swalayan di Buffalo, New York, menelan korban tewas 10 orang.

Penembakan massal di Uvalde dan Buffalo telah mendorong upaya baru di Kongres AS untuk menegakkan secara lebih ketat undang-undang federal tentang pengendalian senjata.

Kedua polisi yang tertembak dilarikan ke Pusat Kesehatan LAC-USC, tetapi meninggal karena luka-luka, kata pihak berwenang.

Kantor polisi Los Angeles County sedang menyelidiki insiden itu.

Tersangka penembakan, seorang pria yang belum diungkap identitasnya, juga tewas dalam baku tembak itu, kata kantor polisi itu.

Nama-nama polisi yang gugur juga tidak disebutkan.

Media lokal KTLA mengatakan salah satu petugas adalah polisi veteran yang telah bertugas 22 tahun di Kepolisian El Monte, sedangkan petugas lainnya baru bertugas kurang dari setahun.

Amerika Serikat pada 2021 mengalami 61 insiden "penembak aktif". Angka itu meningkat tajam dari tahun sebelumnya dan yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir ini, menurut laporan FBI pekan ini.

Berikut daftar penembakan massal terbaru:

- BUFFALO, 14 Mei 2022 - Seorang pria kulit putih bersenjata membunuh 10 warga kulit hitam di sebuah pusat perbelanjaan dalam serangan yang bermotif rasisme. Pria tersebut dikenai dakwaan dan masih disekap di penjara tanpa kemungkinan mendapat pembebasan sementara dengan jaminan.

- NEW YORK CITY, 12 April 2022 - Dalam salah satu serangan paling parah dalam sejarah sistem transportasi New York, 23 orang terluka ketika seorang pria berusia 62 tahun mengaktifkan sebuah bom asap serta mengeluarkan tembakan di sebuah stasiun kereta bawah tanah. Tersangka pelaku ditangkap keesokan harinya.

- OXFORD, 30 November 2021 - Empat siswa tewas dan tujuh orang terluka ketika seorang remaja melancarkan tembakan di sebuah sekolah menengah atas di Oxford, Michigan.

- INDIANAPOLIS, 16 April 2021 - Seorang bekas pegawai FedEx yang sebelumnya berada dalam perawatan psikiatri menembak hingga tewas delapan orang dan melukai sejumlah lainnya di sebuah fasilitas perusahaan itu di Indiana. Pelaku kemudian bunuh diri.

- LOS ANGELES, 31 Maret 2021 - Empat orang tewas, termasuk seorang anak, dalam penembakan di sebuah gedung perkantoran di pinggiran Los Angeles. Setelah itu, seorang tersangka ditangkap.

- BOULDER, 22 Maret 2021 - Penembakan massal terjadi di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, hingga menewaskan 10 orang, termasuk satu polisi.

- ATLANTA, 16 Maret 2021 - Delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia, tewas ditembak dalam serangkaian serangan di beberapa spa di dan sekitar Atlanta. Seorang pria tersangka ditangkap.

- MILWAUKEE, 26 Februari 2020 - Seorang pria bersenjata memuntahkan peluru di kompleks produksi bir Molson Coors Beverage Co di Milwaukee. Ia menewaskan lima teman kerjanya dan kemudian bunuh diri.

- DAYTON, 4 Agustus 2019 - Seorang pria dengan mengenakan rompi antipeluru melancarkan tembakan di pusat kota Dayton, Ohio, hingga membunuh enam orang, termasuk saudara perempuannya sendiri. Polisi menembak mati si pelaku.

- EL PASO, 3 Agustus 2019 - Seorang pria menewaskan 22 orang dalam penembakan di sebuah toko Walmart di El Paso, Texas. Sebuah pernyataan, yang diyakini ditulis oleh sang tersangka pelaku, menyebut serangan itu sebagai "pembalasan terhadap invasi Hispanik ke Texas." Si penembak ditangkap oleh pihak berwenang.

- VIRGINIA BEACH, 31 Mei 2019 - Seorang pegawai kantor layanan publik yang kecewa menembak teman-teman kerjanya di sebuah kantor wali kota di Virginia hingga menewaskan 12 orang. Penyerang tersebut kemudian tewas ditembak oleh polisi.

- AURORA, 15 Februari 2019 - Seorang pria mengeluarkan tembakan di sebuah pabrik di Illinois setelah ia dipecat. Ia menewaskan lima pegawai sebelum ditewaskan oleh polisi.

- THOUSAND OAKS, 7 November 2018 - Seorang veteran petempur Marinir membunuh 12 orang di sebuah bar di Thousand Oaks, California, yang merupakan daerah pinggiran Los Angeles. Ia kemudian membunuh diri.

- PITTSBURGH, 27 Oktober, 2018 - Seorang pria bersenjata menyerbu ke sinagoga Tree of Life dekat Pittsburgh dan menembaki kongregasi yang berkumpul untuk melaksanakan kebaktian Sabbath. Sebelas orang tewas dalam penembakan itu.

- SANTA FE, 18 Mei 2018 - Seorang pria berusia 17 tahun siswa sebuah sekolah menengah atas melancarkan tembakan di sekolahnya di luar Houston, Texas, hingga menewaskan sembilan siswa dan seorang guru. Pelaku kemudian menyerahkan diri kepada petugas keamanan.

- PARKLAND, 14 Februari 2018 - Seorang mantan murid Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, menewaskan 17 siswa dan guru.

- SUTHERLAND SPRINGS, 5 NOVEMBER 2017 - Seorang pria, yang dipecat dari Angkatan Udara AS karena memukul istri dan anaknya, menembaki hingga tewas 26 orang di sebuah gereja di sebuah pedesaan Texas. Ia kemudian membunuh dirinya.

- LAS VEGAS, 1 Oktober 2017 - Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah festival musik country dari kamar hotel lantai 32. Ia menewaskan 58 orang dan kemudian bunuh diri.

- ORLANDO, 12 Juni 2016 - Seorang pria bersenjata menembak hingga tewas 49 orang di Pulse, kelab malam kaum gay. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.

- SAN BERNARDINO, 2 Desember 2015 - Satu pasangan suami dan istri membunuh 14 orang di sebuah pesta kantor di San Bernardino di Southern California sebelum kemudian tewas dalam adu tembak dengan para polisi.

- ROSEBURG, 1 Oktober 2015 - Seorang pria bersenjata menyusup ke sebuah kampus di Oregon dan melancarkan tembakan hingga menewaskan sembilan orang. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.

- CHARLESTON, 17 Juni 2015 - Seorang warga kulit putih beraliran supremasi membunuh sembilan warga kulit hitam anggota jemaat di sebuah gereja di Charleston, South Carolina. Pelaku dijatuhi hukuman mati.

- WASHINGTON, 16 September 2013 - Seorang mantan tentara cadangan Angkatan Laut AS, yang bekerja sebagai kontraktor pemerintah, membunuh 12 orang di Washington Navy Yard. Ia ditembak mati oleh polisi.

- NEWTON, 14 Desember 2012 - Seorang pria bersenjata berat membunuh 26 orang, termasuk 20 anak berusia 5-10 tahun, dalam penembakan membabi buta di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut.

- AURORA, 20 Juli 2012 - Seorang pria bersenjata dengan mengenakan penutup wajah menewaskan 12 orang di sebuah bioskop di Aurora, Colorado. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

- FORT HOOD, 5 November 2009 - Seorang mayor Angkatan Darat AS yang adalah juga psikiater melancarkan tembakan di Fort Hood, pangkalan Angkatan Darat AS di Texas. Tiga belas orang tewas dalam penembakan itu.



Sumber: Reuters

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penembakan di California tewaskan dua polisi dan pelaku

Pewarta : Anton Santoso
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024