Kendari (ANTARA) - Ribuan personel gabungan TNI-Polri di Sulawesi Tenggara melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wakatobi pada 9 Juni 2022.
Komandan Korem 143/Haluoleo Brigjen TNI Arin Yufti Senjaya saat membacakan amanat Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad di Wakatobi, Rabu mengatakan apel gelar pasukan bertujuan untuk melihat secara langsung kesiapan TNI-Polri beserta unsur lainnya yang akan bertugas untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden RI.
"Pengecekan kesiapan pasukan seperti ini sangat penting untuk menunjang kesiapan tugas dan tanggung jawab kita bersama sehingga kita dapat melaksanakan seluruh tugas secara optimal," kata Danrem 143/HO.
Dia menyampaikan, apel gelar pasukan dilakukan dengan harapan seluruh agenda kegiatan Presiden Jokowi selama kunjungan di daerah ini dapat terlaksana dengan aman, tertib dan lancar.
Ia menyampaikan bahwa seluruh prajurit TNI-Polri dan satuan tugas pendukung pengamanan VVIP lainnya harus benar-benar melaksanakan tugas masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab.
Oleh karena itu, lanjut Danrem seluruh unsur yang terlibat secara langsung dalam pengamanan VVIP ini harus betul-betul memaksimalkan persiapan demi kelancaran kunjungan kerja Presiden RI di Sultra," ujar dia.
"Pengamanan yang dilakukan harus sempurna tidak boleh terjadi kesalahan prosedur dan tidak boleh ada kelengahan serta miss komunikasi antarsatuan pengamanan," katanya menegaskan.
TNI-Polri apel gelar pasukan amankan kedatangan Presiden di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/6/2022) (ANTARA/Harianto)
Kasiops Korem 143/Haluoleo Letkol Inf. Rizal mengatakan secara keseluruhan jumlah personel gabungan yang terlibat dalam pengaman kedatangan Presiden di Sultra sebanyak 4.500 orang dengan rincian di Kota Kendari 1.500 dan di Wakatobi 3.500 personel.
"Yang jadi atensi yang jelas presiden harus aman, berhasil, tertib, tidak ada apa-apa, tapi tidak mengurangi kedekatan Presiden dengan masyarakat. Tidak ada antisipasi, biar aja Presiden dekat dengan masyarakat tapi dengan batas-batas sesuai aturan pengamanan," katanya menegaskan.
Baca juga: TNI-Polri siagakan 300 personel kawal kedatangan Presiden Jokowi di Kendari
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara diagendakan kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi untuk menghadiri kegiatan Gugus Tugas Reforma Agrari (GTRA) Summit Wakatobi 2022 pada Kamis (9/6).
Sementara itu beberapa menteri seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah tiba di daerah tersebut. Selain itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga tiba di daerah itu hari ini.
Komandan Korem 143/Haluoleo Brigjen TNI Arin Yufti Senjaya saat membacakan amanat Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad di Wakatobi, Rabu mengatakan apel gelar pasukan bertujuan untuk melihat secara langsung kesiapan TNI-Polri beserta unsur lainnya yang akan bertugas untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden RI.
"Pengecekan kesiapan pasukan seperti ini sangat penting untuk menunjang kesiapan tugas dan tanggung jawab kita bersama sehingga kita dapat melaksanakan seluruh tugas secara optimal," kata Danrem 143/HO.
Dia menyampaikan, apel gelar pasukan dilakukan dengan harapan seluruh agenda kegiatan Presiden Jokowi selama kunjungan di daerah ini dapat terlaksana dengan aman, tertib dan lancar.
Ia menyampaikan bahwa seluruh prajurit TNI-Polri dan satuan tugas pendukung pengamanan VVIP lainnya harus benar-benar melaksanakan tugas masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab.
Oleh karena itu, lanjut Danrem seluruh unsur yang terlibat secara langsung dalam pengamanan VVIP ini harus betul-betul memaksimalkan persiapan demi kelancaran kunjungan kerja Presiden RI di Sultra," ujar dia.
"Pengamanan yang dilakukan harus sempurna tidak boleh terjadi kesalahan prosedur dan tidak boleh ada kelengahan serta miss komunikasi antarsatuan pengamanan," katanya menegaskan.
Kasiops Korem 143/Haluoleo Letkol Inf. Rizal mengatakan secara keseluruhan jumlah personel gabungan yang terlibat dalam pengaman kedatangan Presiden di Sultra sebanyak 4.500 orang dengan rincian di Kota Kendari 1.500 dan di Wakatobi 3.500 personel.
"Yang jadi atensi yang jelas presiden harus aman, berhasil, tertib, tidak ada apa-apa, tapi tidak mengurangi kedekatan Presiden dengan masyarakat. Tidak ada antisipasi, biar aja Presiden dekat dengan masyarakat tapi dengan batas-batas sesuai aturan pengamanan," katanya menegaskan.
Baca juga: TNI-Polri siagakan 300 personel kawal kedatangan Presiden Jokowi di Kendari
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara diagendakan kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi untuk menghadiri kegiatan Gugus Tugas Reforma Agrari (GTRA) Summit Wakatobi 2022 pada Kamis (9/6).
Sementara itu beberapa menteri seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah tiba di daerah tersebut. Selain itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga tiba di daerah itu hari ini.