Owo, Nigeria (ANTARA) - Serangan yang terjadi di Gereja Katolik Santo Fransiskus di Kota Owo, Nigeria menewaskan 22 orang dan melukai 50 orang lainnya, kata seorang pejabat dari Badan Manajemen Darurat Nasional, Selasa.

Penyerang tak dikenal menyerang jemaat dengan senjata dan bahan peledak selama misa Minggu Pentakosta pada Minggu (5/6). Pihak berwenang sebelumnya belum merilis angka korban, sementara media melaporkan lebih dari 50 orang tewas. Tidak jarang angka korban yang berbeda-beda muncul setelah bencana di Nigeria.

Pihak berwenang belum memberikan informasi apa pun tentang identitas penyerang atau motif mereka.

  Anggota keluarga dan rekan Eduard Niezhenets berduka atas kematiannya, yang tewas dalam serangan roket terhadap pangkalan militer di Yavoriv selama invasi Rusia yang sedang berlangsung, saat upacara peringatannya di Gereja Saints Peter and Paul Garrison di Lviv, Ukraina, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/WSJ/sad.

Pada Senin (6/6), polisi mengatakan bahwa mereka telah menemukan bom yang tidak meledak serta selongsong peluru yang digunakan dalam senapan serbu AK-47.

Polisi mengatakan beberapa penyerang telah memposisikan diri di antara para umat sementara yang lain menembak ke dalam gereja dari arah yang berbeda.

Di dalam gereja, bercak darah mengenai lantai dan dinding, perabotan rusak, puing-puing kaca, serta barang-barang pribadi yang ditinggalkan menjadi saksi kekerasan serangan itu.
  Seorang petugas keamanan berjaga saat tim membersihkan halaman St. Anthony's Shrine, beberapa hari setelah serangkaian serangan bom bunuh diri di gereja dan hotel mewah di seluruh pulau saat Minggu Paskah, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (27/4/2019 (REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA)

Korban selamat dirawat di rumah sakit karena luka robek, luka tembak dan luka ledakan, kata dokter.

Owo terletak di Negara Bagian Ondo di barat daya Nigeria---bagian dari negara yang biasanya tidak rawan kekerasan agama.


Sumber: Reuters


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Serangan gereja di Nigeria tewaskan 22 orang

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024