Kendari (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Sulawesi Tenggara menyediakan layanan antar dan jemput hasil uji sampel dari produk bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kepala BPOM Kendari Yoseph Nahak Klau di Kendari, Senin, mengatakan layanan tersebut masuk dalam program Sijempol atau siap antar jemput sampel sehingga pelaku UMKM atau masyarakat tidak perlu lagi membawa sendiri sampel untuk diuji di BPOM Kendari.

"Kalau ada pelaku usaha atau masyarakat yang mau menguji sampelnya ke kita, telpon saja di nomor 085298083711, nanti petugas kita yang akan jemput," katanya.

Dia menyampaikan, program Sijempol tersebut sebenarnya telah ada sejak tahun 2021 lalu, hanya saja masyarakat belum banyak yang mengetahui.

"Tapi ini khusus di Kota Kendari, petugas kita yang akan jemput. Setelah selesai di uji, petugas kita juga yang akan mengantar. Ini untuk masyarakat di Kota Kendari saja, kita menyiapkan satu sistem namanya Sijempol, sistem jemput bola," ujar dia.

Menurut dia, kehadiran layanan Sijempol akan membantu masyarakat dalam melakukan uji sampel produk, khususnya bagi pelaku UMKM. BPOM Kendari juga telah menyiapkan kendaraan khusus untuk menjemput sampel.

"Ini sebenarnya untuk memudahkan masyarakat karena masyarakat kita pelaku usaha, kalau dia datang sendiri antar sampel, dia harus keluarkan biaya, datang ambil hasil sampel juga pasti dia keluar biaya, karena itu kita bantu dengan sistem jemput bola," ucap Yoseph.

Selain uji sampel produk UMKM, lanjut dia, masyarakat juga bisa menghubungi BPOM Kendari, jika ingin menguji air sumur yang digunakan layak atau tidak.

"Masyarakat juga boleh jika ada yang mau uji air sumurnya, untuk tahu dia punya air sumur aman atau tidak. Kita menyediakan fasilitas ini juga," kata Yoseph.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024