Manado (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengevaluasi penurunan status Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Kami masih pantau perkembangannya, akan kita lihat nanti apakah bulan depan (Juni) akan diturunkan statusnya dari waspada level dua ke level satu," kata Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana melalui sambungan telepon genggam dari Manado, Jumat.
Menurut dia, aktivitas vulkanik gunung di Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro) tersebut terus menurun, namun terus diamati fluktuasinya.
Ada beberapa parameter yang akan dilihat sebelum statusnya benar-benar akan diturunkan, di antaranya kegempaan vulkanik, visual hingga data satelit.
"Kami berharap warga terus mematuhi rekomendasi yang telah kami berikan," katanya.
Beberapa rekomendasi yang dikeluarkan yaitu masyarakat dan pengunjung/wisatawan diharapkan tidak melakukan kegiatan/memasuki area Gunung Ruang pada radius 1,5 kilometer dari kawah/puncak dan sektoral 2,5 kilometer pada sektor timur, tenggara, selatan, dan barat daya.
Masyarakat juga diharapkan senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi potensi bahaya abu vulkanik jika erupsi terjadi.
Masyarakat di sekitar gunung diharapkan tenang, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Ruang serta selalu mengikuti arahan pemerintah daerah.
"Kami masih pantau perkembangannya, akan kita lihat nanti apakah bulan depan (Juni) akan diturunkan statusnya dari waspada level dua ke level satu," kata Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana melalui sambungan telepon genggam dari Manado, Jumat.
Menurut dia, aktivitas vulkanik gunung di Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro) tersebut terus menurun, namun terus diamati fluktuasinya.
Ada beberapa parameter yang akan dilihat sebelum statusnya benar-benar akan diturunkan, di antaranya kegempaan vulkanik, visual hingga data satelit.
"Kami berharap warga terus mematuhi rekomendasi yang telah kami berikan," katanya.
Beberapa rekomendasi yang dikeluarkan yaitu masyarakat dan pengunjung/wisatawan diharapkan tidak melakukan kegiatan/memasuki area Gunung Ruang pada radius 1,5 kilometer dari kawah/puncak dan sektoral 2,5 kilometer pada sektor timur, tenggara, selatan, dan barat daya.
Masyarakat juga diharapkan senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi potensi bahaya abu vulkanik jika erupsi terjadi.
Masyarakat di sekitar gunung diharapkan tenang, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Ruang serta selalu mengikuti arahan pemerintah daerah.