Makassar (ANTARA) - Hujan deras yang terjadi Kamis pukul 16.00 Wita hingga sekitar pukul 21.00 Wita mengakibatkan genangan setinggi 30 centimeter di jalan poros Makassar-Maros sehingga memacetkan arus lintas.
"Genangan air setinggi sekitar 30 cm terjadi di depan Pasar Bulu-Bulu di jalan poros Maros tak jauh dari simpang lima bandara," kata salah seorang pengendara Mustafa di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis.
Akibat kondisi tersebut, kendaraan roda empat maupun roda dua perjalanannya melambat, bahkan beberapa kendaraan roda dua mogok, karena mesinnya kemasukan air.
Selain jalan poros yang tergenang air, rumah warga di sekitar jalan ikut terendam, termasuk sejumlah perumahan di sekitarnya seperti Perumahan Hadji Banca di Maros, Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), BTN Hamzy dan sejumlah perumahan lainnya di Makassar.
Seorang warga di Perumahan BTP, Fadjar mengatakan, hujan deras yang mulai turun sejak sore hari disertai kilat dan guntur, membuat sebagian besar warga di perumahannya, terpaksa memindahkan barang-barang elektronik dan barang berharga lainnya di lokasi yang lebih tinggi.
"Air sudah mulai masuk di teras rumah, bahkan di bagian belakang rumah sudah setinggi mata kaki, sementara di jalan perumahan sudah setinggi lutut," katanya.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dengan curah hujan yang deras hampir merata di 24 kabupaten/kota di Sulsel, telah menjadi pertimbangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini.
Pada laman BMKG Wilayah IV tertulis Peringatan Dini! Waspada potensi hujan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di beberapa wilayah Provinsi Sulsel.
Tangkapan layar peringatan dini di laman BMKG Wilayah IV Makassar terkait kondisi cuaca yang terjadi pada Kamis (26/5/2022). ANTARA/Suriani Mappong
"Genangan air setinggi sekitar 30 cm terjadi di depan Pasar Bulu-Bulu di jalan poros Maros tak jauh dari simpang lima bandara," kata salah seorang pengendara Mustafa di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis.
Akibat kondisi tersebut, kendaraan roda empat maupun roda dua perjalanannya melambat, bahkan beberapa kendaraan roda dua mogok, karena mesinnya kemasukan air.
Selain jalan poros yang tergenang air, rumah warga di sekitar jalan ikut terendam, termasuk sejumlah perumahan di sekitarnya seperti Perumahan Hadji Banca di Maros, Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), BTN Hamzy dan sejumlah perumahan lainnya di Makassar.
Seorang warga di Perumahan BTP, Fadjar mengatakan, hujan deras yang mulai turun sejak sore hari disertai kilat dan guntur, membuat sebagian besar warga di perumahannya, terpaksa memindahkan barang-barang elektronik dan barang berharga lainnya di lokasi yang lebih tinggi.
"Air sudah mulai masuk di teras rumah, bahkan di bagian belakang rumah sudah setinggi mata kaki, sementara di jalan perumahan sudah setinggi lutut," katanya.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dengan curah hujan yang deras hampir merata di 24 kabupaten/kota di Sulsel, telah menjadi pertimbangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini.
Pada laman BMKG Wilayah IV tertulis Peringatan Dini! Waspada potensi hujan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di beberapa wilayah Provinsi Sulsel.