Buton (ANTARA) - Sebanyak 152 tim yang terdiri dari 760 peserta dari berbagai komunitas dan sekolah mengikuti napak tilas Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa.
Napak tilas Pahlawan Nasional Himayatuddin Muhammad Saidi atau yang dijuluki Oputa Yi Koo tersebut dilepas Bupati Buton La Bakry di lapangan Banabungi, Pasar Wajo, Kabupaten Buton.
Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut dengan tema "Sadar Sejarah Menuju Generasi Sultra yang Kuat, Cerdas dan Tangguh" itu menempuh perjalanan sepanjang 86 kilometer, diperkirakan selama tiga hari, hingga sampai di Gunung Siontapina.
"Napak tilas dalam rangka mengenang Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo yang berasal dari Kesultanan Buton ini pertama kalinya tentu sebagai anak negeri dalam mewarisi nilai-nilai perjuangan kepahlawanan Oputa Yi Koo, bukan saja hari ini, tapi juga yang akan datang seluruh lapisan generasi muda Buton dan juga Sultra dan Indonesia," kata Bupati Buton La Bakry.
Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo merupakan pahlawan nasional dari Kesultanan Buton yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 7 November 2019.
Himayatuddin Muhammad Saidi merupakan Sultan Ke-20 Buton yang menjabat tahun 1752-1755. Sejak tahun 1755 setelah Perang Buton, yang bersangkutan menetap di Siontapina hingga akhir hayatnya.
Asisten Gubernur Sulawesi Tenggara Muhammad Ilyas mengatakan agar semua generasi bisa memahami perjuangan Oputa Yi Koo sehingga dibuatlah kegiatan napak tilas ini.
"Kami ingin melalui napak tilas ini, khususnya peserta, bisa merasakan langsung perjuangannya dalam mempertahankan kedaulatan Kesultanan Buton dari agresi penjajah Belanda," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Ali Mazi berkunjung ke makam Oputa Yi Koo. Peringatan HUT Sulawesi Tenggara dirangkaikan dengan napak tilas ke makam Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo.
"Ini adalah hal yang luar biasa, di mana Pemerintah Republik Indonesia telah memberikan sebuah penghargaan dijadikannya Oputa Yi Koo dari Buton sebagai Pahlawan Nasional," kata Ali Mazi.
Sebagai generasi muda, lanjut gubernur, generasi sekarang harus memperingati dengan melaksanakan napak tilas Oputa Yi Koo agar menjadi teladan bagaimana sosok itu dengan gagahnya melawan penjajahan.
Napak tilas Pahlawan Nasional Himayatuddin Muhammad Saidi atau yang dijuluki Oputa Yi Koo tersebut dilepas Bupati Buton La Bakry di lapangan Banabungi, Pasar Wajo, Kabupaten Buton.
Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut dengan tema "Sadar Sejarah Menuju Generasi Sultra yang Kuat, Cerdas dan Tangguh" itu menempuh perjalanan sepanjang 86 kilometer, diperkirakan selama tiga hari, hingga sampai di Gunung Siontapina.
"Napak tilas dalam rangka mengenang Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo yang berasal dari Kesultanan Buton ini pertama kalinya tentu sebagai anak negeri dalam mewarisi nilai-nilai perjuangan kepahlawanan Oputa Yi Koo, bukan saja hari ini, tapi juga yang akan datang seluruh lapisan generasi muda Buton dan juga Sultra dan Indonesia," kata Bupati Buton La Bakry.
Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo merupakan pahlawan nasional dari Kesultanan Buton yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 7 November 2019.
Himayatuddin Muhammad Saidi merupakan Sultan Ke-20 Buton yang menjabat tahun 1752-1755. Sejak tahun 1755 setelah Perang Buton, yang bersangkutan menetap di Siontapina hingga akhir hayatnya.
Asisten Gubernur Sulawesi Tenggara Muhammad Ilyas mengatakan agar semua generasi bisa memahami perjuangan Oputa Yi Koo sehingga dibuatlah kegiatan napak tilas ini.
"Kami ingin melalui napak tilas ini, khususnya peserta, bisa merasakan langsung perjuangannya dalam mempertahankan kedaulatan Kesultanan Buton dari agresi penjajah Belanda," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Ali Mazi berkunjung ke makam Oputa Yi Koo. Peringatan HUT Sulawesi Tenggara dirangkaikan dengan napak tilas ke makam Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo.
"Ini adalah hal yang luar biasa, di mana Pemerintah Republik Indonesia telah memberikan sebuah penghargaan dijadikannya Oputa Yi Koo dari Buton sebagai Pahlawan Nasional," kata Ali Mazi.
Sebagai generasi muda, lanjut gubernur, generasi sekarang harus memperingati dengan melaksanakan napak tilas Oputa Yi Koo agar menjadi teladan bagaimana sosok itu dengan gagahnya melawan penjajahan.