Kendari (ANTARA) - Personel Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara membantu pencarian seorang lansia bernama Wacaling (60) yang dilaporkan hilang diterkam buaya pada Selasa (10/5) sore, di sungai di Desa Wungguloko, Kabupaten Kolaka Timur.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra La Ode Kaida melalui pesan singkat di Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya bersama personel Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) Konawe Selatan ikut membantu Basarnas melakukan pencarian korban.

"Personel BKSDA Sultra yang dilibatkan ada tiga orang dan kemudian dari Balai Taman Nasional Rawa Aopa lima orang," kata dia.

Pihaknya membantu Basarnas melakukan operasi pencarian hari kedua terhadap korban sejak pagi tadi, yang hilang diterkam buaya saat hendak memasang pukat ikan di sungai di Desa Wungguloko.

"Alat yang digunakan oleh BKSDA Sultra dan Balai TN RAW (Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai) tidak ada, hanya mengandalkan peralatan dari Basarnas," ujar dia.

Ia mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada saat melakukan aktivitas di sungai, apalagi jika suatu sungai diduga memiliki banyak hewan reptil yang kerap memangsa manusia.

Baca juga: Basarnas Kendari cari lansia diduga diterkam buaya di Koltim

Sebelumnya, seorang lansia bernama Wacaling (60) dilaporkan hilang diterkam buaya pada Selasa (10/5) sore hari, saat memasang pukat ikan di sungai di Desa Wungguloko.

Basarnas Kendari menerima informasi kejadian nahas itu pada Selasa (10/5), sekitar pukul 21.30 Wita dari seorang warga setempat bernama Lela.

Warga itu melaporkan pada pukul 17.15 Wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu warga yang diterkam buaya saat memasang pukat ikan di sungai di Desa Wungguloko.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 21.50 Wita, tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka diberangkatkan ke lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk memberikan bantuan.

"Pada pukul 06.30 Wita pagi tadi, Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian hari kedua terhadap korban," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi.

Baca juga: Basarnas Kendari lanjutkan pencarian lansia diterkam buaya di Kolaka Timur
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024