Baubau (ANTARA) - Kepolisian Resor Baubau, Sulawesi Tenggara, menurunkan 58 personel dalam pengamanan di sejumlah tempat wisata daerah itu selama liburan Lebaran 2022.
Kepala Seksi Humas Polres Baubau Iptu Abdul Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima di Baubau, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait siap melakukan pengamanan selama liburan Lebaran di wilayah hukum polres setempat mulai 2 Mei hingga 9 Mei 2022.
Disebutkan pula bahwa pengamanan tersebut juga masih dalam rangkaian Ops Ketupat Anoa 2022 sehingga kekuatan personel ditambah dari TNI, dishub, Basarnas, BPBD, satpol PP, dan Dinkes Baubau.
Sejumlah personel tersebut, kata dia, akan dibagi sesuai dengan karakteristik kerawanan, baik saat Idulfitri 1443 Hijriah maupun sesudah Lebaran, di antaranya di Pantai Nirwana Baubau, Pantai Mutiara, dan di Pantai Katembe (Buton Tengah).
Selain itu, juga objek wisata Batu Sori, Kelapa Gading, Bali Blising, Litel Bali, Banyu Biru, Hutan Pinus, dan pengamanan wisata Benteng Keraton.
Untuk pos pengamanan Pantai Nirwana yang tempat wisatanya adalah laut, kata Iptu Abdul Rahmat, Satuan Polairud Polres Baubau bersama Basarnas dan BPBD telah menyiagakan kapal Polairud dan kapal Basarnas beserta peralatan lainnya untuk mengantisipasi penyelamatan bilamana terjadi kecelakaan di laut.
Ia mengatakan bahwa pengamanan lokasi objek wisata itu bertujuan untuk memberikan rasa aman terhadap para pengunjung di tempat-tempat wisata agar tidak terjadi adanya tindakan kejahatan dan kriminalitas lainnya.
Di samping itu, lanjut dia, juga memberikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat yang berwisata guna menekan angka penyebaran COVID-19, termasuk memberikan pemahaman kepada pengelola objek wisata untuk selalu memberikan pemahaman kepada para pengunjung untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Selain itu, petugas pengamanan juga menyampaikan kepada pengunjung agar berhati-hati membawa bawaannya atau barang berharga lainnya agar tidak menjadi korban kriminalitas.
"Tetap waspada karena kejahatan bisa terjadi terhadap siapa pun," katanya.
Kepala Seksi Humas Polres Baubau Iptu Abdul Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima di Baubau, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait siap melakukan pengamanan selama liburan Lebaran di wilayah hukum polres setempat mulai 2 Mei hingga 9 Mei 2022.
Disebutkan pula bahwa pengamanan tersebut juga masih dalam rangkaian Ops Ketupat Anoa 2022 sehingga kekuatan personel ditambah dari TNI, dishub, Basarnas, BPBD, satpol PP, dan Dinkes Baubau.
Sejumlah personel tersebut, kata dia, akan dibagi sesuai dengan karakteristik kerawanan, baik saat Idulfitri 1443 Hijriah maupun sesudah Lebaran, di antaranya di Pantai Nirwana Baubau, Pantai Mutiara, dan di Pantai Katembe (Buton Tengah).
Selain itu, juga objek wisata Batu Sori, Kelapa Gading, Bali Blising, Litel Bali, Banyu Biru, Hutan Pinus, dan pengamanan wisata Benteng Keraton.
Untuk pos pengamanan Pantai Nirwana yang tempat wisatanya adalah laut, kata Iptu Abdul Rahmat, Satuan Polairud Polres Baubau bersama Basarnas dan BPBD telah menyiagakan kapal Polairud dan kapal Basarnas beserta peralatan lainnya untuk mengantisipasi penyelamatan bilamana terjadi kecelakaan di laut.
Ia mengatakan bahwa pengamanan lokasi objek wisata itu bertujuan untuk memberikan rasa aman terhadap para pengunjung di tempat-tempat wisata agar tidak terjadi adanya tindakan kejahatan dan kriminalitas lainnya.
Di samping itu, lanjut dia, juga memberikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat yang berwisata guna menekan angka penyebaran COVID-19, termasuk memberikan pemahaman kepada pengelola objek wisata untuk selalu memberikan pemahaman kepada para pengunjung untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Selain itu, petugas pengamanan juga menyampaikan kepada pengunjung agar berhati-hati membawa bawaannya atau barang berharga lainnya agar tidak menjadi korban kriminalitas.
"Tetap waspada karena kejahatan bisa terjadi terhadap siapa pun," katanya.