Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara mencatat penarikan uang tunai oleh masyarakat di daerah itu selama Ramadhan 1443 Hijriah sudah mencapai Rp1,25 triliun.

"Total realisasi outflow atau penarikan uang Rupiah tunai untuk kebutuhan Lebaran sudah mencapai Rp1,25 triliun," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo di Kendari, Minggu.

Ia menjelaskan, uang Rupiah tersebut ditarik oleh masyarakat mulai dari kas keliling BI baik di dalam maupun di luar Kota Kendari, penarikan di bank, kas titipan maupun di loket Kantor BI setempat.

Dia menyebut, khusus di kas keliling di Kota Kendari realisasi penarikan uang tunai mencapai Rp2.560.200, sedangkan kas keliling luar kota mencapai Rp2.886.000.

Di loket BI sudah mencapai Rp1.657.854. Kemudian lewat penarikan bank mencapai Rp809.283.000. Lalu penarikan lewat kas titipan mencapai Rp436.947.500. Jadi total Rp1,25 triliun," jelasnya.

Dia menyampaikan, selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 pihaknya menyediakan uang tunai sebesar Rp2 triliun. Nilai tersebut lebih besar dibanding Ramadhan 2021 lalu hanya Rp1,3 triliun.

Menurutnya, kebutuhan uang tunai masyarakat di daerah itu pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini sebesar Rp1,4 triliun.

Dia menilai besarnya kebutuhan uang tunai tersebut karena aktivitas masyarakat mulai berangsur normal serta indikator transmisi pandemi COVID-19 yang mulai terkendali.

"Seperti kasus konfirmasi positif COVID-19, pasien yang dirawat di rumah sakit, dan jumlah angka kematian yang semakin mengalami penurunan," demikian Aryo.

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024