Jakarta (ANTARA) - Dalam persaingan sesama tunggal putra Indonesia pada babak semifinal Kejuaraan Asia, Jonatan Christie untuk pertama kalinya lolos ke babak final setelah mengalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo di Manilia, Filipina, Sabtu.
Jonatan mengalahkan Chico lewat rubber game 21-9, 18-21, 21-16 yang dituntaskan dalam waktu 57 menit, demikian catatan BWF menyebutkan di laman resminya.
Keunggulan dominan dipegang oleh Jonatan pada gim pertama melalui permainan yang sabar. Ia mampu memanfaatkan peluang untuk mencuri skor dan membuat rekan sepelatnasnya terus tertekan hingga gim usai.
Pada gim kedua, Jonatan kembali menerapkan strategi yang sama. Namun kali ini Chico mampu mewaspadai serangan dan bisa lebih bersabar untuk mengimbangi permainan Jonatan.
Sempat memimpin 5-2, keunggulan Jonatan pun akhirnya tergeser saat Chico menyamakan kedudukan dan unggul 6-7. Meski Jonatan sempat kembali unggul pada interval pertama dengan 11-9, namun Chico merebut kendali pertandingan hingga gim kedua selesai.
Memasuki gim penentu, unggulan keempat kembali memainkan permainan yang lebih sabar dan telaten saat meladeni rekan sepelatnasnya. Pada gim ini, Jonatan hampir tersusul saat Chico menyamakan kedudukan pada skor awal 2-2.
Namun setelahnya perolehan angka Jonatan terus meroket meninggalkan lawannya. Keunggulan Jonatan terjadi pada skor 9-3, 13-7, 15-9, dan 19-13.
Jelang match point, Jonatan sempat melakukan sejumlah kesalahan pengembalian yang memberikan tambahan poin bagi Chico. Meski mampu memperkecil jarak, namun keunggulan tetap dijaga oleh Jonatan hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan ini sekaligus menggandakan kemenangan Jonatan atas pebulu tangkis peringkat ke-52 menjadi 2-0 dalam catatan pertemuan keduanya di arena kompetisi bulu tangkis.
Selanjutnya pada babak final, Jonatan masih menanti calon lawan antara unggulan ketiga asal Malaysia Lee Zii Jia dan Weng Hong Yang dari China.
Jonatan mengalahkan Chico lewat rubber game 21-9, 18-21, 21-16 yang dituntaskan dalam waktu 57 menit, demikian catatan BWF menyebutkan di laman resminya.
Keunggulan dominan dipegang oleh Jonatan pada gim pertama melalui permainan yang sabar. Ia mampu memanfaatkan peluang untuk mencuri skor dan membuat rekan sepelatnasnya terus tertekan hingga gim usai.
Pada gim kedua, Jonatan kembali menerapkan strategi yang sama. Namun kali ini Chico mampu mewaspadai serangan dan bisa lebih bersabar untuk mengimbangi permainan Jonatan.
Sempat memimpin 5-2, keunggulan Jonatan pun akhirnya tergeser saat Chico menyamakan kedudukan dan unggul 6-7. Meski Jonatan sempat kembali unggul pada interval pertama dengan 11-9, namun Chico merebut kendali pertandingan hingga gim kedua selesai.
Memasuki gim penentu, unggulan keempat kembali memainkan permainan yang lebih sabar dan telaten saat meladeni rekan sepelatnasnya. Pada gim ini, Jonatan hampir tersusul saat Chico menyamakan kedudukan pada skor awal 2-2.
Namun setelahnya perolehan angka Jonatan terus meroket meninggalkan lawannya. Keunggulan Jonatan terjadi pada skor 9-3, 13-7, 15-9, dan 19-13.
Jelang match point, Jonatan sempat melakukan sejumlah kesalahan pengembalian yang memberikan tambahan poin bagi Chico. Meski mampu memperkecil jarak, namun keunggulan tetap dijaga oleh Jonatan hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan ini sekaligus menggandakan kemenangan Jonatan atas pebulu tangkis peringkat ke-52 menjadi 2-0 dalam catatan pertemuan keduanya di arena kompetisi bulu tangkis.
Selanjutnya pada babak final, Jonatan masih menanti calon lawan antara unggulan ketiga asal Malaysia Lee Zii Jia dan Weng Hong Yang dari China.