Jakarta (ANTARA) - Langkah ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Kejuaraan Asia 2022 langsung terhenti di babak pertama setelah menelan kekalahan dari pasangan asal Jepang Akira Koga/Taichi Saito di Manila, Selasa.

Bertanding di Muntinlupa Sports Complex, Manila, juara All England 2022 menilai kekalahan rubber game 21-18, 17-21, 17-21 karena mereka kurang bisa beradaptasi dengan situasi lapangan.

"Hasilnya tidak maksimal, lawan bermain lebih baik, main aman dan rapi. Sementara kami kurang bisa beradaptasi dengan lapangan yang berangin dan bolanya kencang. Kami juga banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang fokus," ujar Fikri lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.

Bagas/Fikri sebenarnya punya kesempatan untuk meraih kemenangan saat mereka mampu menyamakan kedudukan 17-17 setelah sempat tertinggal 5-11 di gim ketiga.

Namun akibat membuat kesalahan di poin krusial, justru membuat Koga/Saito kembali menemukan kenyamanan dalam menyerang.

"Sayang memang, setelah poin 17-17 kami malah sering error. Mereka langsung naik lagi semangatnya. Sementara kami sudah terkuras staminanya," ungkap Fikri.

Sebelum menginjakkan kaki di Manila, Bagas/Fikri baru saja melalui lima turnamen beruntun sejak bulan Maret 2022 yaitu German Open, All England, Swiss Open, Korea Open, dan Korea Masters.

Sebelum bertolak ke Manila, mereka hanya memiliki waktu persiapan satu hari yang mereka akui memang tidak cukup untuk mengembalikan performa ke kondisi terbaik. Selanjutnya, pasangan ini akan langsung fokus pada gelaran Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand.

Berbeda dengan Bagas/Fikri, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses melaju ke babak kedua setelah menumbangkan M.R. Arjun/Dhruv Kapila dari India dari India.

Lewat laga berdurasi 35 menit yang berlangsung di lapangan nomor tiga, pasangan unggulan keempat menang dua gim langsung 21-16, 24-22. Pada babak 16 besar, Fajar/Rian masih menanti calon lawan antara Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) dan Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald (Hong Kong).

 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024