Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perhubungan meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait menghadapi arus mudik lebaran Idul Fitri 1443 H.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra Muhammad Rajulan di Kendari, Senin mengatakan animo perantau atau pekerja antarwilayah mudik lebaran sangat tinggi.

"Pulang kampung atau mudik menyambut lebaran sudah lazim. Selalu padat di pintu-pintu penyeberangan pelabuhan, bandar udara maupun terminal transportasi darat," kata Rajulan.

Dinas Perhubungan Sultra sesuai kewenangan yang ada mengordinasikan pelayanan penyeberangan armada kapal fery antar pelabuhan se-Sultra.

Dishub koordinasi dengan berbagai pihak yakni TNI, Kepolisian, Basarnas, BPBD, Dinas Kesehatan, KSOP, Jasa Raharja dan segenap pemerintah daerah demi kelancaran, ketertiban dan keselamatan pengguna jasa angkutan tranaportasi.

Pelabuhan penyeberangan pintu masuk dan keluar wilayah Sultra adalah Pelabuhan Murhum Kota Bau Bau, Pelabuhan Fery Kolala dan Pelabuhan Tondasi Kabupaten Muna.

Sedangkan pelabuhan penyeberangan dalam wilayah Sultra yang diprediksi padat mudik mulai  H-4 adalah pelabuhan Fery Torobulu (Kabupaten Konawe Selatan) - Tampo (Kabupaten Muna), pelabuhan Fery Amolengo (Konawe Selatan) - Labuan (Buton Utara), pelabuhan Fery Lasalimu (Kabupaten Buton) - Wangi Wangi (Kabupaten Wakatobi) dan pelabuhan penyeberangan Waara (Kabupaten Muna) - Murhum (Kota  Bau Bau).

"Diimbau pemudik menjaga keselamatan diri sendiri dan secara tidak langsung sudah ikut menjaga keselamatan orang lain. Kita saling menjaga," katanya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024