Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membangkitkan semangat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya yang ada di Kota Kendari melalui festival kuliner Ramadhan 1443 Hijriah.
Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Senin mengatakan kegiatan festival UMKM kuliner merupakan salah satu wujud upaya konkret yang dilakukan pemerintah provinsi untuk mendorong penciptaan dan pengembangan ekonomi baru.
"Ini adalah salah satu solusi untuk memunculkan ekonomi baru, untuk membetulkan kreativitas para UMKM yang ada di Sulawesi Tenggara," katanya di sela membuka festival tersebut.
Ali Mazi mengaku, pihaknya menyadari bahwa UMKM menghadapi tantangan yang tidak ringan seperti keterbatasan permodalan, akses pasar dan masih terbatasnya keterampilan sumber daya manusia (SDM) khususnya di era perdagangan bebas saat ini.
Menurut Ali Mazi, kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusi, serta diperlukan terobosan dan ide kreatif yang dapat meningkatkan daya saing sehingga UMKM dapat menjadi tuan rumah di daerah sendiri dan bahkan dapat didorong untuk bersaing secara nasional dan luar negeri.
"UMKM juga harus bersaing dengan produk asing yang telah membanjiri Indonesia. Saya dukung festival ini, karena ini adalah salah satu kegiatan yang baik untuk memperkenalkan produk-produk UMKM," jelas Ali Mazi.
Gubernur berharap agar festival yang dilakukan hari ini dijadikan agenda tahunan dalam membangkitkan UMKM khususnya di daerah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra Parinringi saat diwawancara terkait festival kuliner di pelataran Tugu Religi MTQ Kendari, Senin (4/4/2022) (ANTARA/Harianto)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra Parinringi mengatakan festival kuliner Ramadhan dilaksanakan mulai 4-28 April 2022.
"Jumlah UMKM kuliner yang ikut dalam festival ini berjumlah 50 brand dan empat UMKM pengrajin. Mudah-mudahan saja kegiatan kita di tahun ini sukses dan di tahun depan kita akan tingkatkan dan lebih besar lagi sehingga bisa menjadi agenda tahunan," katanya.
Dia menyampaikan, pemerintah Sulawesi Tenggara akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar komunikasi dan koordinasi serta kolaborasi usaha besar dengan UMKM dapat saling menguntungkan dan memperkuat kedua belah pihak dan terus memacu sehingga dapat berkembang.
Festival kuliner yang dilaksanakan di pelataran Tugu Religi MTQ Kendari ini diikuti UMKM kuliner di kota itu di antaranya Kipleng Street Kendari, Angkringan Sorumba, D'Three Sandwich, Afiqah Cake, Bestie Pelosikq, Macawa, Tentang Kamu Drink Kendari, Maestro Gelato.
Selain itu, Bakso Fami, Sefooddrink, Hokky Kuliner, Kamekoku, Kingtea, Coffee Kaca, Wayong Cake, Pempek Boss, Dyast Bakery, Mr. Sabu, Cendolsin, Bakoel Sulawesi, Dapur Alya Kendari, Chaky Food, Roti Bang Husein. Ayumi, dan UKMM kuliner lainnya.
Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Senin mengatakan kegiatan festival UMKM kuliner merupakan salah satu wujud upaya konkret yang dilakukan pemerintah provinsi untuk mendorong penciptaan dan pengembangan ekonomi baru.
"Ini adalah salah satu solusi untuk memunculkan ekonomi baru, untuk membetulkan kreativitas para UMKM yang ada di Sulawesi Tenggara," katanya di sela membuka festival tersebut.
Ali Mazi mengaku, pihaknya menyadari bahwa UMKM menghadapi tantangan yang tidak ringan seperti keterbatasan permodalan, akses pasar dan masih terbatasnya keterampilan sumber daya manusia (SDM) khususnya di era perdagangan bebas saat ini.
Menurut Ali Mazi, kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusi, serta diperlukan terobosan dan ide kreatif yang dapat meningkatkan daya saing sehingga UMKM dapat menjadi tuan rumah di daerah sendiri dan bahkan dapat didorong untuk bersaing secara nasional dan luar negeri.
"UMKM juga harus bersaing dengan produk asing yang telah membanjiri Indonesia. Saya dukung festival ini, karena ini adalah salah satu kegiatan yang baik untuk memperkenalkan produk-produk UMKM," jelas Ali Mazi.
Gubernur berharap agar festival yang dilakukan hari ini dijadikan agenda tahunan dalam membangkitkan UMKM khususnya di daerah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra Parinringi mengatakan festival kuliner Ramadhan dilaksanakan mulai 4-28 April 2022.
"Jumlah UMKM kuliner yang ikut dalam festival ini berjumlah 50 brand dan empat UMKM pengrajin. Mudah-mudahan saja kegiatan kita di tahun ini sukses dan di tahun depan kita akan tingkatkan dan lebih besar lagi sehingga bisa menjadi agenda tahunan," katanya.
Dia menyampaikan, pemerintah Sulawesi Tenggara akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar komunikasi dan koordinasi serta kolaborasi usaha besar dengan UMKM dapat saling menguntungkan dan memperkuat kedua belah pihak dan terus memacu sehingga dapat berkembang.
Festival kuliner yang dilaksanakan di pelataran Tugu Religi MTQ Kendari ini diikuti UMKM kuliner di kota itu di antaranya Kipleng Street Kendari, Angkringan Sorumba, D'Three Sandwich, Afiqah Cake, Bestie Pelosikq, Macawa, Tentang Kamu Drink Kendari, Maestro Gelato.
Selain itu, Bakso Fami, Sefooddrink, Hokky Kuliner, Kamekoku, Kingtea, Coffee Kaca, Wayong Cake, Pempek Boss, Dyast Bakery, Mr. Sabu, Cendolsin, Bakoel Sulawesi, Dapur Alya Kendari, Chaky Food, Roti Bang Husein. Ayumi, dan UKMM kuliner lainnya.