Kendari (ANTARA) - Karang bunga ucapan belasungkawa dari berbagai pejabat, kerabat, dan keluarga memadati rumah duka Lettu Anumerta Marinir Muhammad Iqbal di Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin.
Muhammad Iqbal merupakan salah satu prajurit yang gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua, Sabtu (26/3) sore, dengan menggunakan pelontar granat.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Anggotoa, Senin, rangkaian karangan bunga tersusun rapi hingga puluhan meter mulai dari jalan poros desa hingga masuk ke lorong rumah duka almarhum Lettu Anunerta Marinir Muhammad Iqbal.
Karangan bunga ucapan belasungkawa antara lain dari Komandan Lanal Kendari, Komandan Lantamal VI, Danrem 172/PWY, Komandan Lantamal XI, Bupati Konawe Utara, Kapolres Konawe, Wakil Ketua DPRD Konawe, Keluarga Besar Marinir, Dandim 1417/Kendari, Kasad Jendral TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Sultra, Danrem 143/Haluoleo dan sejumlah pejabat lainnya.
Keluarga dan kerabat juga turut berdatangan ke rumah duka almarhum untuk menunggu kedatangan jenazah Muhammad Iqbal, yang merupakan warga Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Senin sore, Marinir TNI yang gugur diserang KKB di Papua tiba di Sultra
Prajurit kebanggaan Sulawesi Tenggara itu lahir di Anggotoa, 26 November 1994. Terakhir almarhum menjabat sebagai Danton Ban Kipan A.
Selain Muhammad Iqbal, satu orang prajurit TNI Praka Anumerta Mar Wilson Anderson asal Kupang juga gugur akibat diserang KKB, sedangkan delapan prajurit lain mengalami luka tembak.
Jenazah Muhammad Iqbal akan diterbangkan dari Papua menuju Sulawesi Selatan, dengan transit di Makassar, Senin.
Koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Haluoleo Waode Umi Mazidah mengatakan jenazah Muhammad Iqbal akan diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT3763 take off pukul 11.35 WIT dari Timika, Papua transit ke Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jenazah diterbangkan dari Timika, Papua, hari ini, dan transit ke Makassar dengan pesawat Lion Air JT3763," kata Mazidah melalui sambungan telepon dari Kendari, Senin.
Dia menjelaskan pesawat dijadwalkan mendarat di Makassar pukul 13.35 Wita dan dilanjutkan terbang tujuan Kendari pukul 14.40 Wita dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT994.
"Pesawat akan tiba pukul 15.45 Wita dan mendarat di Kendari (Badara Haluoleo)," ujarnya.
Karang bunga ucapan belasungkawa dari berbagai pejabat, kerabat dan keluarga memadati rumah duka Lettu Anunerta Marinir Muhammad Iqbal di Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (28/3/2022) (ANTARA/Harianto)
Muhammad Iqbal merupakan salah satu prajurit yang gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua, Sabtu (26/3) sore, dengan menggunakan pelontar granat.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Anggotoa, Senin, rangkaian karangan bunga tersusun rapi hingga puluhan meter mulai dari jalan poros desa hingga masuk ke lorong rumah duka almarhum Lettu Anunerta Marinir Muhammad Iqbal.
Karangan bunga ucapan belasungkawa antara lain dari Komandan Lanal Kendari, Komandan Lantamal VI, Danrem 172/PWY, Komandan Lantamal XI, Bupati Konawe Utara, Kapolres Konawe, Wakil Ketua DPRD Konawe, Keluarga Besar Marinir, Dandim 1417/Kendari, Kasad Jendral TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Sultra, Danrem 143/Haluoleo dan sejumlah pejabat lainnya.
Keluarga dan kerabat juga turut berdatangan ke rumah duka almarhum untuk menunggu kedatangan jenazah Muhammad Iqbal, yang merupakan warga Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Senin sore, Marinir TNI yang gugur diserang KKB di Papua tiba di Sultra
Prajurit kebanggaan Sulawesi Tenggara itu lahir di Anggotoa, 26 November 1994. Terakhir almarhum menjabat sebagai Danton Ban Kipan A.
Selain Muhammad Iqbal, satu orang prajurit TNI Praka Anumerta Mar Wilson Anderson asal Kupang juga gugur akibat diserang KKB, sedangkan delapan prajurit lain mengalami luka tembak.
Jenazah Muhammad Iqbal akan diterbangkan dari Papua menuju Sulawesi Selatan, dengan transit di Makassar, Senin.
Koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Haluoleo Waode Umi Mazidah mengatakan jenazah Muhammad Iqbal akan diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT3763 take off pukul 11.35 WIT dari Timika, Papua transit ke Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jenazah diterbangkan dari Timika, Papua, hari ini, dan transit ke Makassar dengan pesawat Lion Air JT3763," kata Mazidah melalui sambungan telepon dari Kendari, Senin.
Dia menjelaskan pesawat dijadwalkan mendarat di Makassar pukul 13.35 Wita dan dilanjutkan terbang tujuan Kendari pukul 14.40 Wita dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT994.
"Pesawat akan tiba pukul 15.45 Wita dan mendarat di Kendari (Badara Haluoleo)," ujarnya.