Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie berhasil menjuarai nomor tunggal putra Swiss Open 2022 seusai mengalahkan wakil India Prannoy H.S. dua gim langsung 21-12, 21-18, dalam partai final di Basel, Minggu, demikian laporan situs resmi BWF.
Jonatan menyudahi paceklik Indonesia dalam tunggal putra Swiss Open sejak 2002, setelah terakhir kali Marleve Mainaky menjadi yang terbaik dalam kejuaraan bulu tangkis yang kini masuk dalam kelas BWF Super 300 tersebut.
Berstatus unggulan keempat, Jonatan sempat tertinggal di paruh awal gim pertama setelah membuang keunggulan 4-1 menjadi ketertinggalan 5-7 dari Prannoy.
Pebulu tangkis peringkat delapan dunia tak mau kalah dan berusaha mengejar. Poin demi poin dikumpulkan dan titik balik pun terjadi saat skor imbang 8-8, mengunci keunggulan hingga terus menjauhi perolehan poin Prannoy.
Jonatan yang semula unggul 13-10, semakin meroket dengan mencetak tujuh poin tanpa balas untuk memimpin 20-10 di ambang meraih gim pertama. Prannoy sempat menambah dua poin lagi, tapi Jonatan akhirnya tak terbendung mengambil poin gim pertama 21-12.
Gim kedua menghadirkan tantangan yang berbeda bagi Jonatan sebab lawannya yang merupakan peringkat ke-28 dunia bermain lebih agresif dan terus mengekor perolehan poin.
Prannoy bahkan sempat dua kali mengimbangi Jonatan 7-7 dan 13-13 sebelum wakil Indonesia itu menemukan kesabaran dan telaten guna mengakali serangan lawannya hingga merebut gim kedua 21-18 dan menuntaskan pertandingan dalam 48 menit.
Kontingen Indonesia masih berpeluang menambah satu gelar lagi di Swiss Open 2022 mengingat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tampil di final nomor ganda putra melawan wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dari Malaysia.
Jonatan menyudahi paceklik Indonesia dalam tunggal putra Swiss Open sejak 2002, setelah terakhir kali Marleve Mainaky menjadi yang terbaik dalam kejuaraan bulu tangkis yang kini masuk dalam kelas BWF Super 300 tersebut.
Berstatus unggulan keempat, Jonatan sempat tertinggal di paruh awal gim pertama setelah membuang keunggulan 4-1 menjadi ketertinggalan 5-7 dari Prannoy.
Pebulu tangkis peringkat delapan dunia tak mau kalah dan berusaha mengejar. Poin demi poin dikumpulkan dan titik balik pun terjadi saat skor imbang 8-8, mengunci keunggulan hingga terus menjauhi perolehan poin Prannoy.
Jonatan yang semula unggul 13-10, semakin meroket dengan mencetak tujuh poin tanpa balas untuk memimpin 20-10 di ambang meraih gim pertama. Prannoy sempat menambah dua poin lagi, tapi Jonatan akhirnya tak terbendung mengambil poin gim pertama 21-12.
Gim kedua menghadirkan tantangan yang berbeda bagi Jonatan sebab lawannya yang merupakan peringkat ke-28 dunia bermain lebih agresif dan terus mengekor perolehan poin.
Prannoy bahkan sempat dua kali mengimbangi Jonatan 7-7 dan 13-13 sebelum wakil Indonesia itu menemukan kesabaran dan telaten guna mengakali serangan lawannya hingga merebut gim kedua 21-18 dan menuntaskan pertandingan dalam 48 menit.
Kontingen Indonesia masih berpeluang menambah satu gelar lagi di Swiss Open 2022 mengingat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tampil di final nomor ganda putra melawan wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dari Malaysia.