Jakarta (ANTARA) - Realme meluncurkan smartphone flagship paling premium mereka, yakni Realme GT 2 Pro ke Indonesia, dengan bahan baku bodi yang ramah lingkungan berbasis biopolimer yang terbuat dari daur ulang kertas.

"Meski baru berusia tiga tahun, kami terus bergerak untuk menjadi pemain teknologi yang memberikan dampak positif bagi lingkungan,” kata Madhav Sheth, Vice President of Realme & President of Realme International Business Group saat peluncuran virtual, Selasa.

“Hari ini, saya merasa terhormat untuk mengungkap visi keberlanjutan kami yakni Leap to Greener untuk smartphone kami di tahun 2025. Kami akan melakukan upaya komprehensif untuk mencapai target double zero," lanjut dia.



Didesain oleh Naoto Fukusawa, Realme GT 2 Pro membawa Paper Tech Master Design yang sejalan dengan visi berkelanjutan dan terinspirasi dari "The Future in Paper" sebagai inti desainnya. Realme juga bekerja sama dengan Sabic untuk membuat bodi smartphone pertama yang terbuat dari bahan bersertifikasi ISCC tersebut yang menghasilkan emisi karbon 35,5 persen lebih sedikit.

Realme GT 2 Pro mengusung layar 2K Super Reality Display pertama di dunia dengan LTPO 2.0. Teknologi tersebut mampu menghasilkan 120Hz Adaptive LTPO refresh rate dan pengambilan sampel sentuh dapat ditingkatkan hingga 1000Hz sehingga realme GT 2 Pro sempurna untuk bermain game.

Realme GT 2 Pro menggunakan prosesor Snapdragon 8 Gen 1 5G yang dipadukan dengan Stainless Steel Vapor Cooling Max untuk memberikan performa cepat yang konsisten.

Bersamaan dengan peluncuran Realme GT 2 Pro, Realme juga mengumumkan akan kembali berkolaborasi dengan PUBG MOBILE Pro League (PMPL) sebagai official smartphone partner PMPL ID SPRING.

Realme GT 2 Pro hadir dengan varian 12GB+256GB dan dua pilihan warna yakni Paper White dan Steel Black yang bisa didapatkan dengan harga khusus pra-pemesanan Rp9.499.000 pada 22-29 Maret di Shopee, akulaku, dan situs resmi Realme.

Setiap pembelian Realme GT 2 Pro, pembeli akan otomatis ikut menyubang Rp10.000 untuk kelestarian lingkungan.
 

Pewarta : Suci Nurhaliza
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024