Kolaka (ANTARA) - Ratusan massa dari organisasi masyarakat " Tamalaki " melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kolaka, Sulawesi Tenggara, menuntut keseriusan PT.Vale membangun pabrik pemurnian nikel di daerah itu,Senin.

Dalam orasinya Sekjen Tamalaki Sulawesi Tenggara Adri Pasla mengatakan jika PT.Vale tidak segera membangun pabrik pemurnian nikel sesuai dengan janji yang pernah dilakukan di hadapan anggota DPRD saat melakukan rapat dengar pendapat sebaiknya angkat kaki dari Kolaka.

Menurutnya sudah puluhan tahun keberadaan PT.Vale di Kabupaten Kolaka tidak melakukan aktivitas pertambangan seperti perusahaan tambang lainnya sehingga masyarakat yang berada di wilayah areal pertambangan milik PT.Vale sangat dirugikan.

Adri juga dengan tegas mengatakan pihaknya akan melakukan aksi yang sama di kantor PT.Vale untuk menyampaikan aspirasi yang sama kalau memang tidak ada keputusan mengenai tuntutan aksi.

Sebelum meninggalkan kantor DPRD,Musdalim Zakkir anggota komisi II yang langsung menemui massa aksi mengatakan pihaknya secara kelembagaan mendukung langkah masyarakat menuntut PT.Vale tunaikan janjinya.

DPRD kata dia sudah sejak lama menyampaikan hal yang seperti tuntutan massa aksi kepada PT.Vale untuk segera membangun pabrik pemurnian nikel di Kolaka. 

" Atas nama lembaga DPRD kita juga mengecam PT.Vale akan janji-janji pembuatan pabrik pemurnian nikel di Kolaka yang hingga kini belum dilaksanakan," kata politisi Gerindra itu.

Untuk itu kata Musdalim gerakan moral yang dilakukan ormas Tamalaki merupakan gerakan moral dan pihak DPRD bersama-sama dengan masyarakat untuk tetap menuntut PT.Vale segera menunaikan janji.

Usai mendengarkan tanggapan anggota dewan mengenai aspirasi aksi itu.ratusan massa ormas Tamalaki membubarkan diri dengan tertib menuju kantor PT.Vale yang berada di Kecamatan Baula yang dikawal ketat aparat kepolisian Kolaka.

 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024