Kendari (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara menekankan jajarannya di Rutan Lelas IIB Raha di Kabupaten Muna, agar melakukan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana secara humanis.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba melalui keterangan tertulis Humas Kemenkumham Sultra diterima di Kendari, Kamis mengatakan pendekatan yang humanis merupakan tindakan terbaik yang bisa dilakukan dalam memberikan pembinaan.

"Mari kita berikan pelayanan yang penuh keramah-tamahan, yang humanis dan selalu gunakan hati. Mereka (warga binaan) adalah bagian dari kita dan kita adalah pelayanan untuk mereka," katanya.

Kepala Kakanwil Kemenkumham Sultra ini kembali melaksanakan program unggulan yakni Pendekatan Humanis di Bidang Pemasyarakatan (Penamas) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Raha.

Pada kegiatan Penamas ini, Silvester didampingi Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Kortini JM Sihotang, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Muslim bersama jajarannya duduk makan nasi ompreng bersama warga binaan pemasyarakatan Rutan Raha.

"Makan bersama ini merupakan bentuk kepedulian Kantor Wilayah pada warga binaan di lapas/rutan di Sultra," ujar dia.

Ia menegaskan agar dalam tugas sehari-hari selalu mengutamakan pelayanan yang terbaik sebagai seorang pelayan publik terutama melakukan pembinaan yang humanis.

Silvester juga meminta kepada petugas dan WBP untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan Raha.

"Teman-teman Warga Binaan dan juga petugas, saya minta tetap patuhi aturan yang ada. Saling menghargai, saling mengingatkan dan saling menguatkan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra Muslim mengungkapkan bahwa kegiatan Penamas baru pertama di Sultra semenjak Kanwil dipimpin Silvester Sili Laba yang belum pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.

"Ini suatu hal yang luar biasa dimana Pak Kakanwil duduk makan bersama Warga Binaan. Makan apa yang dimakan juga teman-teman warga binaan. Baru pertama saya temui ada Kakanwil yang lakukan hal ini," kata Muslim.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024