Kendari (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara menyampaikan koperasi yang aktif sebanyak 2.000-an dari 4.479 koperasi simpan pinjam di daerah tersebut.

"Jumlah koperasi di Sultra saat ini sebanyak 4.479, tetapi yang aktif sekitar 2.000 lebih," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra La Ode Saifuddin di Kendari, Ahad.

Ia menyampaikan, koperasi simpan pinjam dikatakan aktif apabila rutin melakukan rapat anggota tahunan (RAT) mulai Januari-Maret setiap tahunnya guna mengetahui hasil kinerja koperasi tersebut. Jika melewati waktu tersebut maka menurutnya koperasi itu kurang sehat.

"Penyebab koperasi sudah tidak aktif biasanya tergantung kepengurusannya, jika kepengurusannya kacau di dalam maka pasti tidak akan melaksanakan RAT," ujar dia.

Saifuddin menyebut, meskipun 2.000 koperasi tercatat aktif namun tidak semua melakukan RAT, menurut dia hal kemungkinan besar akibat masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Dari 2.000 sekian yang aktif, itu yang tahun kemarin 2021 mereka RAT sekitar 476. Mungkin mereka tidak melaksanakan RAT karena masih dalam situasi pandemi COVID-19," ujar dia.

Meski begitu, ia berharap semua koperasi simpan pinjam bisa melaksanakan RAT agar bisa diketahui kinerja dan pertanggungjawaban koperasi itu sendiri terhadap anggota.

Ia mengaku selalu melakukan pembinaan-pembinaan kepada koperasi yang ada di Sulawesi Tenggara sehingga mampu bertahan di tengah persaingan banyaknya pembiayaan saat ini.

"Kami di Dinas Koperasi ada petugas yang kami utus 29 orang, namanya petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL), yang tersebar di beberapa kabupaten, satu di antaranya bertugas di provinsi," kata Saifuddin.

Ia berharap antara pengurus dan anggota koperasi senantiasa dapat kerja sejalan karena tanpa ada kerjasama di antara keduanya maka koperasi tidak akan sehat sesuai dengan yang diharapkan.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024