Makassar (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merencanakan untuk membangun dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Sulawesi Selatan pada 2022.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Kamis, menyebut dua SPKLU tersebut akan dibangun di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan tepatnya di Jalan Urip Sumihardjo Makassar dan Kantor PLN UP3 Kabupaten Parepare, Sulsel.
"Kehadiran SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Khususnya dalam pengembangan gaya hidup elektrifikasi," kata Awaluddin.
Ia menjelaskan bahwa ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan yang zero emision.
"Kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekadar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan," ujar Awaluddin Hafid.
Dalam waktu dekat, kata Awaluddin PLN UIW Sulselrabar akan menambah beberapa titik lokasi SPKLU yg tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Saat ini, PLN UIW Sulselrabar telah membangun tiga SPKLU fast charging. Terdapat 2 SPKLU di Sulsel yakni PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging (25kW) dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan (50kW), serta satu SPKLU di Sulawesi Tenggara yakni PLN ULP WuaWua (2x25 kW).
Secara nasional, PT PLN terus menambah pengoperasian SPKLU guna mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Hingga 23 Februari 2022, sebanyak 104 unit SPKLU telah beroperasi dan siap melayani para pengguna kendaraan listrik di 38 kota.
Terpisah, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan PLN akan terus menambah pengoperasian SPKLU untuk memperluas jangkauan fasilitas pengisian energi kendaraan listrik.
"Pada tahun ini, perseroan bakal menambah 40 unit SPKLU di sejumlah kota," kata Agung.
Proyeksi Kementerian ESDM dalam Grand Strategi Energi Nasional, pada tahun 2030 jumlah mobil listrik ditargetkan sekitar 2 juta unit, dan motor listrik sekitar 13 juta unit.
Pada tahun yang sama, target penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sekitar 30 ribu unit dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU) sekitar 67 ribu unit.
"Penambahan SPKLU merupakan upaya PLN dalam meningkatkan layanan dengan memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dan untuk menarik minat masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik," tandasnya.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Kamis, menyebut dua SPKLU tersebut akan dibangun di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan tepatnya di Jalan Urip Sumihardjo Makassar dan Kantor PLN UP3 Kabupaten Parepare, Sulsel.
"Kehadiran SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Khususnya dalam pengembangan gaya hidup elektrifikasi," kata Awaluddin.
Ia menjelaskan bahwa ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan yang zero emision.
"Kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekadar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan," ujar Awaluddin Hafid.
Dalam waktu dekat, kata Awaluddin PLN UIW Sulselrabar akan menambah beberapa titik lokasi SPKLU yg tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Saat ini, PLN UIW Sulselrabar telah membangun tiga SPKLU fast charging. Terdapat 2 SPKLU di Sulsel yakni PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging (25kW) dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan (50kW), serta satu SPKLU di Sulawesi Tenggara yakni PLN ULP WuaWua (2x25 kW).
Secara nasional, PT PLN terus menambah pengoperasian SPKLU guna mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Hingga 23 Februari 2022, sebanyak 104 unit SPKLU telah beroperasi dan siap melayani para pengguna kendaraan listrik di 38 kota.
Terpisah, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan PLN akan terus menambah pengoperasian SPKLU untuk memperluas jangkauan fasilitas pengisian energi kendaraan listrik.
"Pada tahun ini, perseroan bakal menambah 40 unit SPKLU di sejumlah kota," kata Agung.
Proyeksi Kementerian ESDM dalam Grand Strategi Energi Nasional, pada tahun 2030 jumlah mobil listrik ditargetkan sekitar 2 juta unit, dan motor listrik sekitar 13 juta unit.
Pada tahun yang sama, target penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sekitar 30 ribu unit dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU) sekitar 67 ribu unit.
"Penambahan SPKLU merupakan upaya PLN dalam meningkatkan layanan dengan memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dan untuk menarik minat masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik," tandasnya.