Kendari (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara menemukan harga minyak goreng di pasar tradisional di Kota Kendari masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) oleh para pedagang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra Sitti Saleha di Kendari, Rabu mengatakan hal ini ditemukan dalam pemantauan harga minyak goreng yang dilakukan di Pasar Basah Mandonga.

"Terkait dengan kelangkaan minyak goreng dan harga mahal sekitar Rp20 ribuan. Ini sekarang di pasaran masih Rp20 ribuan per liter karena itu masih stok lama," katanya.

TPID Sultra yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Bulog dan Bank Indonesia setempat melakukan pemantauan harga minyak goreng di pasar tradisional yang ada di Kota Kendari salah satunya di Pasar Basah Mandonga.

Dalam pemantauan tersebut, TPID masih menemukan harga minyak yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dia menyampaikan, para pedagang menjual dengan kisaran harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari harga Rp18 ribu per liter hingga Rp20 ribu per liter nya.

Kata Saleha, berdasarkan keterangan dari para pedagang minyak goreng yang dijual saat ini merupakan stok lama yang disesuaikan dengan harga di distributor sehingga harga jual nya masih tinggi di atas HET.

"Inilah langkah pemerintah terkait untuk mengantisipasi daripada harga minyak goreng agar bisa merata Rp14 ribu, kami bekerjasama dengan Bulog dan BI bagian dari TPID," ujar dia.


  Deputi Bank Indonesia Sultra Taufik Ariesta saat diwawancara usai melakukan pininjauan harga minyak goreng di Pasar Basah Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, bersama Disperidag dan Bulog Sultra, Rabu (2/2/2022) (ANTARA/Harianto)




Deputi Bank Indonesia Sultra Taufik Ariesta berharap agar kelancaran distribusi minyak goreng di pasaran dapat terus terjaga guna mengantisipasi kelangkaan sehingga harga minyak kembali normal.

"Dengan distribusi yang lancar harapannya itu harga bisa langsung beralih sesuai dengan yang ditetapkan karena dengan harga yang lebih murah masyarakat dapat terbantu

TPID Sultra menegaskan bakal terus melakukan pemantauan serta pengawasan terhadap para distributor minyak yang ada guna menjaga stabilitas harga di pasaran.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024