Kendari (ANTARA) - Petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari mengevakuasi nelayan yang mesin kapalnya mati di perairan Pulau Saponda Laut, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurut siaran pers Basarnas yang diterima di Kendari, Minggu, Kantor Pencarian dan Pertolongan pada pukul 05.35 WITA menerima informasi mengenai kapal berpenumpang tujuh orang yang mesinnya mati pada pukul 03.00 WITA di sekitar Pulau Saponda Laut.
Setelah menerima laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan pada pukul 06.00 WITA memberangkatkan tim penyelamat menuju ke lokasi kecelakaan di sekitar 15 mil laut dari Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur Kendari.
Pada pukul 09.00 WITA, tim penyelamat menemukan kapal yang mesinnya mati di dekat Pulau Bokori. Kapal tersebut masih bisa bergerak dengan kecepatan rendah menggunakan mesin cadangan.
Tim penyelamat kemudian mendampingi kapal itu sampai tiba di Talia Bungkutoko Kendari dalam keadaan selamat.
Penumpang kapal nahas itu meliputi pemilik kapal Pusudin (53) serta Didin (44), Budi (45), Maman (43), Satria (33), Memet (38), dan Rusman (43). Mereka semuanya warga Kota Kendari
Menurut siaran pers Basarnas yang diterima di Kendari, Minggu, Kantor Pencarian dan Pertolongan pada pukul 05.35 WITA menerima informasi mengenai kapal berpenumpang tujuh orang yang mesinnya mati pada pukul 03.00 WITA di sekitar Pulau Saponda Laut.
Setelah menerima laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan pada pukul 06.00 WITA memberangkatkan tim penyelamat menuju ke lokasi kecelakaan di sekitar 15 mil laut dari Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur Kendari.
Pada pukul 09.00 WITA, tim penyelamat menemukan kapal yang mesinnya mati di dekat Pulau Bokori. Kapal tersebut masih bisa bergerak dengan kecepatan rendah menggunakan mesin cadangan.
Tim penyelamat kemudian mendampingi kapal itu sampai tiba di Talia Bungkutoko Kendari dalam keadaan selamat.
Penumpang kapal nahas itu meliputi pemilik kapal Pusudin (53) serta Didin (44), Budi (45), Maman (43), Satria (33), Memet (38), dan Rusman (43). Mereka semuanya warga Kota Kendari