Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, secara perdana di awal 2022 memberikan sembilan keterampilan kerja warga Sulawesi Tenggara sehingga sehingga bisa menjadi tenaga kerja yang kompoten saat masuk di dunia usaha, industri ataupun berwirausaha.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Selasa mengatakan pelatihan perdana di awal 2022 diikuti 144 orang yang terbagi delapan paket pelatihan non-boarding atau pelatihan yang siswanya hadir di BLK Kendari namun tidak di diasramakan dan satu paket pelatihan boarding atau pelatihan yang siswanya hadir di BLK Kendari dan diasramakan.

"Untuk pelatihan non-boarding terdiri dari kejuruan tata rias pengantin hantaran, asisten pembuat pakaian, pengelolaan administrasi perkantoran, juru ukur, desain grafis madya, operator komputer, service sepeda motor injeksi, dan teknisi perangkat keras telepon seluler, katanya.

Sementara untuk boarding yaitu pelatihan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya off gird. Setiap kejuruan diikuti 16 peserta pelatihan.

Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker RI menambahkan, berdasarkan hasil rapat pimpinan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan pada Desember 2021 lalu, tahun 2022 ini alumnus pelatihan BLK Kendari yang harus diterima di pasar kerja dan berwirausaha secara mandiri minimal 68 persen dari seluruh peserta pelatihan yang dilatih.

“Insya Allah target itu bisa kita capai, sebab sejauh ini, kami telah banyak melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk bisa memberdayakan alumni peserta pelatihan," ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya bercita-cita agar BLK Kendari bisa bertaraf internasional apalagi telah mendapat dukungan dari Gubernur Sultra Ali Mazi dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.

“Salah satu bukti nyata dukungan itu, ialah dengan perluasan lahan BLK Kendari dimana atas persetujuan Gubernur Sultra dan restu dari DPRD Sultra, BLK Kendari mendapatkan hibah lahan seluas 4,58 hektare," katanya.
 
Gubernur Sultra Ali Mazi mengapresiasi kerja BLK Kendari karena merupakan salah satu unit pelaksana teknis pusat Kemnaker RI yang memiliki peran penting untuk mengurangi angka pengangguran melalui pelatihan berbasis kompetensi.

Menurut Gubernur, peranan tersebut sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sultra untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang ada di Sultra.

Ia berharap, para peserta yang sedang menjalani proses pelatihan dapat menjadi angkatan kerja yang kompeten, kreatif, inovatif, serta mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman yang semakin cepat dan dinamis, apalagi tantangan meraih hal itu cukup besar sebagai akibat revolusi industri dan bonus demografi.

Merealisasikan amanah Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah agar berpikir cerdas, bergerak cepat serta  bertindak tepat dan cermat, BLK Kendari di awal tahun 2022 membuka sembilan paket Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di Aula Serba Guna BLK Kendari.

Pelatihan ini dihadiri Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb A. Ferdinand Picaulima, yang mewakili Danrem 143 Haluoleo, Danlanal Kendari, Kapolres Kendari, Kepala BNN Sultra, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Kepala BPP Kendari Mashur Malaka.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sultra, Pimpinan Stasiun LPP RRI Kendari, Pimpinan LKBN ANTARA Biro Sultra, Kadis Nakertrans Kabupaten Kolaka, Ketua FKLPI, perwakilan pimpinan GP Ansor, dan Ketua Umum Pengurus Wilayah IKA PMII Sultra.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024