Kendari (ANTARA) - Gereja Santo Clements Mandonga di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengatur pelaksanaan misa Natal serta memastikan protokol kesehatan diterapkan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Untuk tahun ini karena masih situasi pandemi COVID-19, jadi kita ada dua kali misa malam ini, yaitu misa pukul 18.00 WITA dan misa di pukul 21.00 WITA. Kemudian besok Sabtu (25/12) ada dua kali misa, yakni pukul 08.00 WITA dan pukul 11.00 WITA," kata Ketua Depas 1 Paroki Santo Clements Mandonga Yulius Pasolon di Kendari, Jumat.
Yulius menuturkan, misa dilaksanakan dalam beberapa sesi guna meminimalkan kemungkinan terjadi kerumunan dalam pelaksanaan kegiatan ibadah di gereja.
"Karena kita ingin selalu menerapkan protokol kesehatan, jadi yang hadir setengah dari kapasitas gereja yang bisa diisi, jadi kita hanya isi setengah pada pelaksanaan misa," kata dia.
Yulius mengatakan bahwa pengurus gereja mengkhususkan sesi misa pada Jumat pukul 18.00 WITA dan Sabtu (25/12) pukul 08.00 WITA untuk anggota jemaat yang lanjut usia.
Dia mengemukakan bahwa anggota jemaat yang tidak dapat datang ke gereja bisa mengikuti misa via daring dari rumah masing-masing.
Yulius mengemukakan bahwa pengurus gereja berusaha memastikan jemaat disiplin menjalankan protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah di gereja.
"Karena kita semua sadar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, dan semua umat mengerti tentang suasana saat ini," katanya.
Di Gereja Santo Clements Mandonga, pengurus gereja menyediakan cairan pembersih tangan serta mengatur jarak antar-kursi di ruangan ibadah. Posko keamanan juga sudah didirikan di depan gereja.
"Untuk tahun ini karena masih situasi pandemi COVID-19, jadi kita ada dua kali misa malam ini, yaitu misa pukul 18.00 WITA dan misa di pukul 21.00 WITA. Kemudian besok Sabtu (25/12) ada dua kali misa, yakni pukul 08.00 WITA dan pukul 11.00 WITA," kata Ketua Depas 1 Paroki Santo Clements Mandonga Yulius Pasolon di Kendari, Jumat.
Yulius menuturkan, misa dilaksanakan dalam beberapa sesi guna meminimalkan kemungkinan terjadi kerumunan dalam pelaksanaan kegiatan ibadah di gereja.
"Karena kita ingin selalu menerapkan protokol kesehatan, jadi yang hadir setengah dari kapasitas gereja yang bisa diisi, jadi kita hanya isi setengah pada pelaksanaan misa," kata dia.
Yulius mengatakan bahwa pengurus gereja mengkhususkan sesi misa pada Jumat pukul 18.00 WITA dan Sabtu (25/12) pukul 08.00 WITA untuk anggota jemaat yang lanjut usia.
Dia mengemukakan bahwa anggota jemaat yang tidak dapat datang ke gereja bisa mengikuti misa via daring dari rumah masing-masing.
Yulius mengemukakan bahwa pengurus gereja berusaha memastikan jemaat disiplin menjalankan protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah di gereja.
"Karena kita semua sadar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, dan semua umat mengerti tentang suasana saat ini," katanya.
Di Gereja Santo Clements Mandonga, pengurus gereja menyediakan cairan pembersih tangan serta mengatur jarak antar-kursi di ruangan ibadah. Posko keamanan juga sudah didirikan di depan gereja.