Kendari (ANTARA) - Sebanyak 16 Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) dari sembilan daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi kepala sekolah definitif, setelah resmi dilantik Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Asrun Lio di aula Kantor Dikbud Sultra, Rabu.
Sebanyak 16 Kepala Sekolah tersebut masing-masing tiga orang berasal dari Kota Kendari, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Buton. Selanjutnya dua orang berasal dari Kabupaten Bombana dan masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Konawe Selatan, Kota Baubau, Kabupaten Konawe, Buton Utara, dan Muna Barat.
Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala sekolah lingkup Dikbud Sultra tersebut, Asrun Lio saat membacakan sambutan Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH, lebih dulu mengawali dengan ucapan pemberian selamat kepada para kepala sekolah yang baru dilantik, agar kepercayaan dan amanah diberikan dapat dijalankan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
"Kami ingin menyampaikan bahwa mutasi dan promosi maupun pengukuhan kepala sekolah kali ini, merupakan hal penting demi terwujudnya kualitas dan mutu pendidikan yang lebih baik di masa mendatang. Oleh karena itu, penempatan ini merupakan perwujudan dari pada perhitungan konkrit tentang kapasitas pejabat yang di angkat dan dipromosi, dan telah sesuai dengan hasil evaluasi dilakukan, sehinga tidak diragukan lagi bisa melaksanakan tugas dengan baik dan diharapkan hasilnya juga lebih baik pula," ucapnya.
Kadis Dikbud Sultra, Drs Asrun Lio, M.Hum, PhD saat melantik 16 pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah SMU-SMK-SLB menjadi definititf, Pelantikan dan pengambilan sumpah para kepala sekolah itu dilakukan di aula Dikbud Sultra, Rabu. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Ia mengingatkan, seperti sering disampaikan bahwa mutasi, promosi, maupun pengukuhan bukan hal yang luar biasa, namun merupakan hal yang mungkin dan kapan saja bisa terjadi sesuai kebutuhan formasi atau kebutuhan organisasi yang ada. Ini semua merupakan tujuan dan pada hakikatnya bagaimana menciptakan kualitas yang memadai dalam setiap elemen pembangunan dan termasuk di dalamnya membangun masyarakat Bumi Anoa Sultra ke depan lebih cerdas dan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia, sekaligus mengisi pembangunan secara menyeluruh dalam tatanan kehidupan di masa mendatang.
Sebagai abdi masyarakat, masih orang nomor satu di jajaran Dikbud Sultra ini, para kepala sekolah harus mau di pindah ke sekolah lain tanpa syarat, sebab tugas utama guru adalah mengabdi kepada masyarakat dengan meningkatkan kualitas-kualitas pendidikan. Apalagi saat ini, instansi terkait telah melakukan penataan guru di setiap sekolah. Sekolah yang kekurangan guru bakal di isi dari sekolah lain. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak akan terganggu. Guru harus menegakkan nurani sebagai abdi masyarakat, tugas utama guru adalah mendidik generasi bangsa.
"Kita sadari bersama bahwa dunia pendidikan adalah tiang utama dalam pembangunan sumber daya manusia, yang kita harapkan pada masa yang akan datang dapat melahirkan generasi penerus unggul dan berkualitas. Terkait dengan hal tersebut maka pejabat yang pada hari ini dilantik, memiliki tanggung jawab moral dan struktural sebagai garda terdepan demi terwujudnya cita-cita bangsa dan negara khususnya generasi muda Sultra yang kita cintai ini," tuturnya.
Kadis Dikbud Sultra, Drs Asrun Lio, M.Hum, PhD (ketiga kanan) foto bersama dengan 16 pelaksana tugas kepala sekolah SMU-SMK-SLB menjadi definititf, Pelantikan dan pengambilan sumpah para kepala sekolah itu dilakukan di aula Dikbud Sultra, Rabu. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini juga menegaskan bahwa tanggung jawab selaku pimpinan untuk meningkatkan profesionalitas guru di lingkungan kerja masing-masing wajib dilaksanakan. Hal ini merupakan suatu keprihatinan yang mendalam, apabila seorang PNS yang berprofesi sebagai guru, yang merupakan profesi terhormat melakukan pelanggaran disiplin pegawai, melanggar norma masyarakat, atau bahkan pelanggaran hukum.
Seorang guru, harus mampu menjalankan profesinya dengan baik, penuh dengan dedikasi dan tanggungjawab, mengingat profesi guru sangat dihargai oleh pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, diharapkan kepada kepala sekolah agar memperhatikan sungguh-sungguh kinerja para guru di lingkungan sekolah masing-masing, serta ketaatanya terhadap ketentuan yang mengatur kepegawaian, termasuk ketaatan dalam melaksanakan jam kerja atau jam mengajar maupun pengelolaan dokumen – dokumen yang terkait proses pengajaran.
"Selamat bekerja dan menjalankan tugas kepada yang pada hari ini di lantik. Semoga amanah yang mulia diemban pada hari ini, membawa berkah dan hikmah bagi saudara-saudari serta memberi manfaat bagi masyarakat. Kiranya Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan rahmat-NYA kepada kita semua dalam menjalankan tugas sehari-hari, aamiin yaa rabbal alamin," tutupnya.
Sebanyak 16 Kepala Sekolah tersebut masing-masing tiga orang berasal dari Kota Kendari, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Buton. Selanjutnya dua orang berasal dari Kabupaten Bombana dan masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Konawe Selatan, Kota Baubau, Kabupaten Konawe, Buton Utara, dan Muna Barat.
Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala sekolah lingkup Dikbud Sultra tersebut, Asrun Lio saat membacakan sambutan Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH, lebih dulu mengawali dengan ucapan pemberian selamat kepada para kepala sekolah yang baru dilantik, agar kepercayaan dan amanah diberikan dapat dijalankan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
"Kami ingin menyampaikan bahwa mutasi dan promosi maupun pengukuhan kepala sekolah kali ini, merupakan hal penting demi terwujudnya kualitas dan mutu pendidikan yang lebih baik di masa mendatang. Oleh karena itu, penempatan ini merupakan perwujudan dari pada perhitungan konkrit tentang kapasitas pejabat yang di angkat dan dipromosi, dan telah sesuai dengan hasil evaluasi dilakukan, sehinga tidak diragukan lagi bisa melaksanakan tugas dengan baik dan diharapkan hasilnya juga lebih baik pula," ucapnya.
Sebagai abdi masyarakat, masih orang nomor satu di jajaran Dikbud Sultra ini, para kepala sekolah harus mau di pindah ke sekolah lain tanpa syarat, sebab tugas utama guru adalah mengabdi kepada masyarakat dengan meningkatkan kualitas-kualitas pendidikan. Apalagi saat ini, instansi terkait telah melakukan penataan guru di setiap sekolah. Sekolah yang kekurangan guru bakal di isi dari sekolah lain. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak akan terganggu. Guru harus menegakkan nurani sebagai abdi masyarakat, tugas utama guru adalah mendidik generasi bangsa.
"Kita sadari bersama bahwa dunia pendidikan adalah tiang utama dalam pembangunan sumber daya manusia, yang kita harapkan pada masa yang akan datang dapat melahirkan generasi penerus unggul dan berkualitas. Terkait dengan hal tersebut maka pejabat yang pada hari ini dilantik, memiliki tanggung jawab moral dan struktural sebagai garda terdepan demi terwujudnya cita-cita bangsa dan negara khususnya generasi muda Sultra yang kita cintai ini," tuturnya.
Seorang guru, harus mampu menjalankan profesinya dengan baik, penuh dengan dedikasi dan tanggungjawab, mengingat profesi guru sangat dihargai oleh pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, diharapkan kepada kepala sekolah agar memperhatikan sungguh-sungguh kinerja para guru di lingkungan sekolah masing-masing, serta ketaatanya terhadap ketentuan yang mengatur kepegawaian, termasuk ketaatan dalam melaksanakan jam kerja atau jam mengajar maupun pengelolaan dokumen – dokumen yang terkait proses pengajaran.
"Selamat bekerja dan menjalankan tugas kepada yang pada hari ini di lantik. Semoga amanah yang mulia diemban pada hari ini, membawa berkah dan hikmah bagi saudara-saudari serta memberi manfaat bagi masyarakat. Kiranya Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan rahmat-NYA kepada kita semua dalam menjalankan tugas sehari-hari, aamiin yaa rabbal alamin," tutupnya.