Miami, Florida (ANTARA) - Royal Caribbean Group pada Senin mengungkapkan bahwa 48 orang di kapal pesiar Symphony of the Seas miliknya terbukti positif COVID-19.
Kondisi itu memicu kekhawatiran bahwa varian baru Omicron dapat menghambat kebangkitan industri kapal pesiar.
Pihak pengelola kapal menyebutkan 6.091 tamu dan anggota kru berada di dalam kapal itu, yang pada Sabtu (18/12) di Miami mengakhiri pelayaran selama sepekan usai berlayar sejak 11 Desember.
Para penumpang yang dinyatakan positif tidak bergejala atau hanya mengalami gejala ringan, kata Royal Caribbean lewat pernyataan.
Royal Caribbean juga menyebutkan bahwa enam tamu diturunkan lebih awal dan dipulangkan.
Perusahaan kapal pesiar yang bermarkas di Miami itu mengatakan 95 persen orang yang berada di kapal sudah disuntik vaksin lengkap.
Sementara itu, 98 persen dari mereka yang positif juga sudah menerima dosis kedua vaksin.
Agenda perjalanan selanjutnya dari kapal Symphony masih sesuai jadwal, katanya.
Sumber: Reuters
Kondisi itu memicu kekhawatiran bahwa varian baru Omicron dapat menghambat kebangkitan industri kapal pesiar.
Pihak pengelola kapal menyebutkan 6.091 tamu dan anggota kru berada di dalam kapal itu, yang pada Sabtu (18/12) di Miami mengakhiri pelayaran selama sepekan usai berlayar sejak 11 Desember.
Para penumpang yang dinyatakan positif tidak bergejala atau hanya mengalami gejala ringan, kata Royal Caribbean lewat pernyataan.
Royal Caribbean juga menyebutkan bahwa enam tamu diturunkan lebih awal dan dipulangkan.
Perusahaan kapal pesiar yang bermarkas di Miami itu mengatakan 95 persen orang yang berada di kapal sudah disuntik vaksin lengkap.
Sementara itu, 98 persen dari mereka yang positif juga sudah menerima dosis kedua vaksin.
Agenda perjalanan selanjutnya dari kapal Symphony masih sesuai jadwal, katanya.
Sumber: Reuters