Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meminta seluruh siswa pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari terus mengasa kemampuan agar bisa menjadi tenaga kerja yang kompeten saat masuk di dunia usaha atau industri.

“Jangan takut untuk memiliki keterampilan yang kompeten, sebab dengan itu kalian (siswa pelatihan BLK Kendari) bisa sukses," kata Ali Mazi dikutip rilis BLK Kendari saat membuka kegiatan Pelatihan Talenta Muda Sulawesi Tenggara, di Kendari, Jumat.

Gubernur Sultra juga meminta peserta pelatihan talenta muda mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan serius dan bersungguh-sungguh sehingga dapat menyerap ilmu yang diajarkan para instruktur. Jika, lanjut Ali Mazi, para alumnus belum diterima untuk bekerja di dunia usaha atau dunia industri, maka bisa membuka usaha secara mandiri.

"Nanti Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara akan memberikan bantuan untuk memudahkan para alumni pelatihan dalam berwirausaha mandiri,

Dia berharap seluruh siswa pelatihan saling bergandengan tangan dalam mengatasi persoalan angkatan kerja yang ada di Sultra termasuk penempatan alumnus pelatihan BLK Kendari di dunia usaha dan dunia industri untuk menekan angka pengangguran.

“Dengan kerja sama yang baik diantara kita semua, maka segala persoalan ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara bisa kita selesaikan, baik itu menekan angka pengangguran atau melakukan percepatan pembangunan,” tuturnya.

Gubernur Ali Mazi juga mengapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) melalui BLK Kendari dan jajarannya yang terus berkomitmen dalam peningkatan kompetensi angkatan kerja yang ada di Sultra.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh memberikan solusi bagi para peserta yang telah menjadi alumnus agar memanfaatkan Perda Nomor 8 Yahun 2020 yang salah satu poinnya adalah bantuan modal kewirausahaan bagi para generasi muda di Provinsi Sulawesi Tenggara. 

“Untuk bisa sukses tidak hanya dapat dilakukan dengan memiliki ilmu pengetahuan namun mesti membutuhkan keterampilan sebagai faktor pendukung. Kami juga, akan membantu para generasi muda angkatan kerja untuk bisa meraih mimpi itu,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sangat percaya BLK Kendari dalam pengembangan kompetensi angkatan kerja, karena angkatan kerja tidak hanya disiapkan sebagai tenaga kerja handal namun juga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berwirausaha mandiri.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan ini diikuti 32 peserta yang dibagi menjadi dua program yaitu Pelatihan Desain Produk dan Digital Marketing yang dilaksankan selama lima hari sejak 10 hingga 15 Desember 2021.

“Kegiatan ini merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) untuk meningkatkan kompetensi talenta muda, dimana BLK Kendari mendapatkan dua paket pelatihan pada tahun 2021 ini,” terangnya.

Kata dia, paket pelatihan ini merupakan solusi dari tantangan angkatan kerja generasi muda milenial baik yang bergerak pada bidang usaha mandiri atau kelompok dalam hal Desain Produk dan Digital Marketing agar dapat menembus pasar.

Polondu mengaku, pihaknya memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan angkatan kerja yang kompeten, namun soal penempatan dan pemanfaatan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, baik Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, Kadis Nakertrans Sultra, unsur Forkopimda, Pengurus FKLPI maupun pimpinan dunia usaha dan dunia industri di daerah ini.

Dia juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Provinisi, dukungan DPRD dan masyarakat Sultra sehingga BLK Kendari mendapatkan hibah lahan seluas 4,6 hektare yang rencananya pada tahun 2022 akan segera dilakukan pembangunan workshop baru yaitu Workshop Otomotif Alat Berat untuk merespon kehadiran industri pertambangan di Sulawesi Tenggara.

“Insya Allah, ke depan kami akan semakin optimal dalam meningkatkan kompetensi angkatan kerja dan mendukung Program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menciptakan tenaga kerja trampil serta menekan angka pengangguran di Sulawesi Tenggara,” kata Polondu.

Kegiatan itu turut di hadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy, perwakilan Danrem 143/HO, Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra, Danlanud Haluoleo, Danlanal Kendari, Kepala BIN Sultra, Kepala BNN Sultra, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, Kepala BPP Kendari dan Pengurus Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) Sulawesi Tenggara.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024