Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Expo Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 2021.
Bupati Wakatobi Haliana di Kendari, Jumat mengatakan Expo Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), ekonomi kreatif dan ekonomi digital digelar serangkaian Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave) 2021 di Marina Togo Mowondu, Wakatobi.
Expo tersebut merupakan pra event Wakatobi Wave tahun 2021 yang akan diisi dengan sejumlah kegiatan webinar nasional ekonomi kreatif, talk show ekonomi kreatif, lomba konten kreatif dan jambore bikers.
Bupati Wakatobi Haliana mengatakan pada bulan Oktober yang lalu telah mengawali prakarsa pelaksanaan expo di Pulau Tomia yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM.
Antusiasme peserta expo dan pengunjung mencerminkan bahwa saat ini perekonomian di daerah sudah mulai menggeliat kembali
"Kita berharap perekonomian terus bertumbuh secara positif ke depan. Kita meyakini bahwa pelaksanaan expo ini membawa manfaat yang sangat positif tidak saja sebagai media yang efektif mempertemukan antara penjual dan pembeli yang berimpilkasi kepada perputaran ekonomi lokal," ujarnya.
Tetapi juga menjadi ajang benchmarking berbagi informasi, ide, gagasan, pengalaman dan penjajakan kemitraan antara berbagai stakeholder untuk melihat peluang bisnis yang lebih prospektif ke depan.
Haliana menaruh harapan besar ke depan, bahwa pengembangan industri kreatif di daerah, dapat tumbuh lebih kompetitif.
Dalam skema kebijakan daerah, telah menegaskan program One Island One School sebagai salah satu dari lima program unggulan daerah pada RPJMD tahun 2021-2026.
Dengan demikian, komitmen untuk mengarusutamakan pengembangan industri kreatif akan mengambil bagian penting dalam konteks kebijakan daerah ke depan.
"Kita berharap bahwa di setiap pulau minimal kita akan memiliki creative hub atau inkubator bisnis, yang akan mencetak lahirnya enterpreneur-enterpreneur muda yang handal dan profesional, dalam mengembangkan usaha khususnya yang berskala mikro, kecil dan menengah," harapnya.
Bagai gayung bersambut, lanjut Haliana, aspirasi untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif tersebut sejalan pula dengan berbagai kebijakan pemerintah pusat saat ini.
Beberapa Kementerian/lembaga cukup serius untuk mengalokasikan program mendukung pengembangan industri kreatif mendukung posisi strategis Kabupaten Wakatobi sebagai salah darI 10 destinasi pariwisata prioritas nasional.
"Berkat kolaborasi yang solid dari seluruh stakeholder ekonomi kreatif kita dalam mengikuti proses penilaian Kabupaten Kota Kreatif di Indonesia, kemarin tanggal 30 November 2021 saya telah menerima SK penetapan Kabupaten Wakatobi sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI)," ujarnya.
Menurutnya, hal itu tentu merupakan anugerah yang sangat berharga bagi Wakatobi yang akan membuka banyak peluang untuk mengakses dukungan kebijakan dan fasilitasi program dari Kementerian/Lembaga terkait bagi pengembangan ekonomi kreatif di Wakatobi.
"Namun dibalik itu juga ada tanggungjawab besar yang harus kita jaga agar reputasi sebagai Kabupaten kreatif senantiasa berbanding lurus dengan realitas kebijakan dan dampak positifnya terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ditempat yang sama, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi La Jumadin selaku ketua panitia mengatakan kegiatan Wakatobi Wave akan dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 2-6 Desember 2021.
"Event Wakatobi Wave akan dibuka Gubernur Ali Mazi, pada tanggal 4 Desember 2021, serta sambutan secara daring Menparekraf atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," katanya.
Disamping itu, kata La Jumadin, pada acara pembukaan, bakal dimeriahkan dengan sajian tari kolosal bertajuk Kemilau Konservasi Maritim, fashion show kreasi tenun Wakatobi, tari Duata dan parade seribu perahu.
Kemudian pada tanggal 5 Desember akan diadakan festival kuliner maritim dengan menghadirkan chef nasional yakni chef Marinka yang pelaksanaannya bertempat di Dapoer Maritim.
"Selain itu pada setiap malam, sejak tanggal 2 Desember bakal diisi pagelaran seni dan budaya Wakatobi. Mulai dari pagelaran seni dan budaya Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau Binongko. Selanjutnya pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 4 Desember akan diadakan lomba fashion show kreasi tenun Wakatobi.
Selanjutnya kegiatan ini akan ditutup secara resmi pada tanggal 6 Desember 2021," tambahnya.
Bupati Wakatobi Haliana di Kendari, Jumat mengatakan Expo Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), ekonomi kreatif dan ekonomi digital digelar serangkaian Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave) 2021 di Marina Togo Mowondu, Wakatobi.
Expo tersebut merupakan pra event Wakatobi Wave tahun 2021 yang akan diisi dengan sejumlah kegiatan webinar nasional ekonomi kreatif, talk show ekonomi kreatif, lomba konten kreatif dan jambore bikers.
Bupati Wakatobi Haliana mengatakan pada bulan Oktober yang lalu telah mengawali prakarsa pelaksanaan expo di Pulau Tomia yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM.
Antusiasme peserta expo dan pengunjung mencerminkan bahwa saat ini perekonomian di daerah sudah mulai menggeliat kembali
"Kita berharap perekonomian terus bertumbuh secara positif ke depan. Kita meyakini bahwa pelaksanaan expo ini membawa manfaat yang sangat positif tidak saja sebagai media yang efektif mempertemukan antara penjual dan pembeli yang berimpilkasi kepada perputaran ekonomi lokal," ujarnya.
Tetapi juga menjadi ajang benchmarking berbagi informasi, ide, gagasan, pengalaman dan penjajakan kemitraan antara berbagai stakeholder untuk melihat peluang bisnis yang lebih prospektif ke depan.
Haliana menaruh harapan besar ke depan, bahwa pengembangan industri kreatif di daerah, dapat tumbuh lebih kompetitif.
Dalam skema kebijakan daerah, telah menegaskan program One Island One School sebagai salah satu dari lima program unggulan daerah pada RPJMD tahun 2021-2026.
Dengan demikian, komitmen untuk mengarusutamakan pengembangan industri kreatif akan mengambil bagian penting dalam konteks kebijakan daerah ke depan.
"Kita berharap bahwa di setiap pulau minimal kita akan memiliki creative hub atau inkubator bisnis, yang akan mencetak lahirnya enterpreneur-enterpreneur muda yang handal dan profesional, dalam mengembangkan usaha khususnya yang berskala mikro, kecil dan menengah," harapnya.
Bagai gayung bersambut, lanjut Haliana, aspirasi untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif tersebut sejalan pula dengan berbagai kebijakan pemerintah pusat saat ini.
Beberapa Kementerian/lembaga cukup serius untuk mengalokasikan program mendukung pengembangan industri kreatif mendukung posisi strategis Kabupaten Wakatobi sebagai salah darI 10 destinasi pariwisata prioritas nasional.
"Berkat kolaborasi yang solid dari seluruh stakeholder ekonomi kreatif kita dalam mengikuti proses penilaian Kabupaten Kota Kreatif di Indonesia, kemarin tanggal 30 November 2021 saya telah menerima SK penetapan Kabupaten Wakatobi sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI)," ujarnya.
Menurutnya, hal itu tentu merupakan anugerah yang sangat berharga bagi Wakatobi yang akan membuka banyak peluang untuk mengakses dukungan kebijakan dan fasilitasi program dari Kementerian/Lembaga terkait bagi pengembangan ekonomi kreatif di Wakatobi.
"Namun dibalik itu juga ada tanggungjawab besar yang harus kita jaga agar reputasi sebagai Kabupaten kreatif senantiasa berbanding lurus dengan realitas kebijakan dan dampak positifnya terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ditempat yang sama, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi La Jumadin selaku ketua panitia mengatakan kegiatan Wakatobi Wave akan dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 2-6 Desember 2021.
"Event Wakatobi Wave akan dibuka Gubernur Ali Mazi, pada tanggal 4 Desember 2021, serta sambutan secara daring Menparekraf atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," katanya.
Disamping itu, kata La Jumadin, pada acara pembukaan, bakal dimeriahkan dengan sajian tari kolosal bertajuk Kemilau Konservasi Maritim, fashion show kreasi tenun Wakatobi, tari Duata dan parade seribu perahu.
Kemudian pada tanggal 5 Desember akan diadakan festival kuliner maritim dengan menghadirkan chef nasional yakni chef Marinka yang pelaksanaannya bertempat di Dapoer Maritim.
"Selain itu pada setiap malam, sejak tanggal 2 Desember bakal diisi pagelaran seni dan budaya Wakatobi. Mulai dari pagelaran seni dan budaya Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau Binongko. Selanjutnya pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 4 Desember akan diadakan lomba fashion show kreasi tenun Wakatobi.
Selanjutnya kegiatan ini akan ditutup secara resmi pada tanggal 6 Desember 2021," tambahnya.