Baubau (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta warga tingkatkan kewaspadaan terhadap bahaya nyamuk aedes aigypti penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Baubau, Marfiah Tahara di Baubau, Selasa menuturkan pada bulan oktober 2021 terjadi 1 kasus kematian demam berdarah di kelurahan Lanto.

"Tren kasus penyakit menular itu di Baubau sejak 2019  hingga 2020 menurun, namun naik lagi tahun 2021," ujaranya.

Ia menyebutkan, korbannya adalah anak-anak dan keluarga sempat menolak untuk dirawat di rumah sakit. Bahkan keluarga menolak rumahnya di fogging.

"Keluarga tidak menerima diadakan pelayanan dan juga disemprot rumahnya," ungkap Marfiah.

Pada 2019  ada 160 kasus, 2020 ada 74 kasus, 2021 sampai November 80 kasus, di tahun 2020 Dinkes tidak optimal ke lapangan karena kasus Covid -19 lagi tinggi saat itu.

Sebagai bentuk pencegahan Dinas Kesehatan lewat Puskemas gencar sosialisasi ke warga termasuk membagikan abate.

"Masyarakat juga dapat memperoleh abate di Puskesmas terdekat," ujarnya

Ia menambahkan, fogging bukan solusi utama membunuh  nyamuk aedes, namun yang paling penting  adalah andil masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan  3M, menguras, menutup dan mengubur barang bekas.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024