Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau kegiatan "Vaksinasi Serentak Indonesia" di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menegaskan percepatan vaksinasi salah satu strategi untuk mengendalikan laju COVID-19 pada momen Natal dan Tahun Baru 2022.

Sigit juga menekankan, akselerasi vaksinasi guna mewujudkan target 70 persen vaksinasi seluruh wilayah Indonesia di akhir tahun sebagaimana diharapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tentunya ini menjadi perhatian kita semua agar di masa Natal dan tahun baru nanti laju pengendalian angka COVID-19 yang saat ini sudah behasil kita jaga, tidak kemudian meningkat," kata Sigit dikutip dalam keterangan pers Divisi Humas Polri.
 



Dari Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Perhubungan, Kabupaten Bogor, Sigit memantau langsung pelaksanaan Vaksinasi Serentak Indonesia yang digelar serentak di 3.822 titik se-Indonesia, dengan target 1,1 juta masyarakat.

Jenderal bintang empat itu menaruh harapan pelaksanaan vaksinasi tersebut, khususnya wilayah Kabupaten Bogor dapat mendukung tercapainya target 1,1 juta dan 1,6 juta vaksinasi, mengingat wilayah tersebut memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Barat.

"Saya kira memang harus terus laksanakan akselerasi. Sehingga kemudian target pencapaian di akhir Desember ini bisa kita capai," ujar Sigit.

Terkait libur Natal dan Tahun Baru, Sigit menjelaskan, ada potensi pergerakan masyarakat sehingga pengalaman pada tahun lalu harus dijadikan pembelajaran dan kesiapan yang lebih baik guna mencegah lonjakan kasus COVID-19.

Pengalaman libur tahun lalu, kata Sigit, sempat terjadi kenaikan kasus dua kali lipat. Seperti libur Natal dan Tahun Baru 2021 dan Idul Fitri.

"Kita ingin memastikan bahwa akselerasi vaksinasi menjelang Natal dan tahun baru betul-betul bisa kita tuntaskan," ujar Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut menekankan, dengan akselerasi vaksinasi, diharapkan bisa tetap mempertahankan tren positif pengendalian angka COVID-19 dewasa ini yang sudah sangat baik.

Ia menerangkan, angka COVID-19 yang saat ini bisa dikendalikan berada di bawah satu tingkat rata-rata kasus positif. Kemudian, keterisian rumah sakit (BOR) juga di bawah 4-5 persen.

"Ini betul-betul kita jaga," ucap Sigit.

Sigit menambahkan, dengan terbentuknya kekebalan komunal dan imunitas di masyarakat, hal itu akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Tidak hanya itu, Indonesia akan semakin siap menggelar perhelatan kegiatan nasional dan internasional ke depannya.

Menurut Sigit, keberhasilan pengendalian COVID-19 ini tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di mana pada kuartal II 2021 perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen dan 3,51 persen pada kuartal III 2021.

Untuk itu, diharapkan pandemi COVID-19 terus terkendali sehingga bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 3,7-4,5 persen.

"Ini sangat penting buat posisi Indonesia di mata internasional," kata Sigit menerangkan.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyempatkan untuk menyapa langsung secara virtual wilayah lainnya yang menggelar kegiatan 'Vaksinasi Serentak Indonesia', di antaranya adalah, Aceh, Maluku, dan Papua.

Kegiatan vaksinasi serentak se-Indonesia ini juga menyalurkan paket sembako ke warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat pandemi COVID-19.

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024