Kendari (ANTARA) - Tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara menggelar simulasi penanggulangan aksi terorisme di salah satu kawasan perumahan elite Citra Land Kota Kendari, Kamis.

Komandan Satuan Brimob Polda Sultra Kombes Pol Adarma Sinaga di Kendari, mengatakan simulasi tersebut merupakan agenda latihan rutin dari satuannya yang biasa digelar setiap bulan.

"Ini latihan rutin setiap bulan yang bertujuan untuk memberikan kemampuan, pengetahuan, dan koordinasi antarunit untuk melakukan sebuah penanganan tindakan penanggulangan serangan teroris maupun pelaku kejahatan yang menggunakan senjata api dan bahan peledak," kata dia.

Adarma menuturkan pihaknya tidak memiliki alasan khusus mengenai pemilihan Citraland Kendari sebagai tempat latihan karena semua tempat memiliki potensi dan berisiko menjadi sasaran aksi terorisme.

"Kami pilih tempat ini karena semua tempat memiliki potensi tetapi kami menilainya untuk beberapa tempat yang mungkin saja sebuah serangan terjadi," jelasnya.

Dia menampik bahwa latihan tersebut terkait dengan menjelang perayaan Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Ini kegiatan rutin, semua waktu bisa menjadi satu potensi kejadian serangan sehingga setiap saat bisa kita siapkan untuk bisa digerakkan," ungkapnya.

Simulasi penanggulangan terorisme dimulai dengan aksi sekelompok teroris melakukan penyanderaan warga yang tinggal dan berkantor di kawasan perumahan elite tersebut.

Simulasi memperlihatkan para teroris melakukan penyanderaan dan pengancaman terhadap tiga orang warga dengan melakukan penyekapan dan penodongan senjata api.

Dalam skenario simulasi, Tim Gegana Satuan Brimobda Sulawesi Tenggara mendapat informasi terkait aksi terorisme itu sehingga bergerak cepat menuju ke lokasi kejadian.

Setibanya di lokasi, Tim Gegana mendapatkan serangan dan perlawanan dari kelompok teroris yang berjumlah delapan orang. Sempat terjadi lima kali ledakan bom selama proses pembebasan sandera berlangsung.

Tim Gegana berhasil menguasai keadaan dan menetralisir situasi dalam tempo tak lebih dari tiga puluh menit.

Keseluruhan teroris berhasil dilumpuhkan. Lima dinyatakan tewas di tempat dan tiga orang lainnya berhasil ditangkap hidup.

Usai mengamankan para teroris yang tersisa, Tim Jibom bergerak melakukan pengamanan bahan peledak. Tim melakukan penghancuran dua bom milik teroris yang masih tersisa.

Selain bahan peledak dan senjata api, kelompok teroris memiliki bahan kimia berbahaya yang disiapkan untuk menyerang aparat.

Unit Kimia Biologi Radioaktif (KBR) bergerak melakukan pengamanan bahan kimia berbahaya dengan menggunakan berbagai peralatan KBR.

Dalam latihan ini, Satuan Brimob Polda Sultra mengerahkan 90 personel dari berbagai unit mulai dari Unit Wanteror, Unit Penjinak Bom, dan Unit Kimia Biologi Radioaktif (KBR).

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024