Kendari (ANTARA) - Tim gabungan Basarnas melakukan evakuasi terhadap seorang nelayan yang mengalami kecelakaan kapal di Sungai Malili Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari Kepala Desa Balantang bernama Muzakir yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal akibat tabrakan.

"Pada pukul 13.01 Wita kami menerima informasi dari Bapak Muzakir, Kepala Desa Balantang yang melaporkan bahwa pada pukul 11.25 Wita telah terjadi kecelakaan kapal satu buah longboat terbalik dan hilang di Sungai Malili, Luwu Timur akibat tabrakan dengan longboat lainnya," katanya.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 13.20 Wita, Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR.

Daerah di Kabupaten Luwu Timur masih merupakan wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari. Jarak lokasi kejadian kecelakaan dengan Unit Siaga SAR Luwu Timur sekitar 10 km.

"Tim Rescue Unit Siaga SAR Luwu Timur tiba di lokasi kejadian kecelakaan pukul 14.30 Wita dan langsung melakukan pencarian," kata dia.

Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 15.00 Wita. Namun nahas korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih 100 meter arah barat dari lokasi kejadian kecelakaan.

"Selanjutnya korban dievakuasi ke Puskesmas Malili pukul 15.40 Wita. Korban bernama Patahuddin, usia 50 tahun merupakan warga Desa Balantang, Kecamatan Malili, Luwu Timur," ujar Aris.

Evakusi korban melibatkan tim penyelamat unit siaga SAR Luwu Timur, BPBD Luwu Timur, PMI Luwu Timur, Pemadam Kebakaran, Pos AL Luwu Timur, Polair Luwu Timur, Polres Luwu Timur, FES Vale, Mori Vale, Mori Dave Club, OPA Verbecj, Tagana, Pramuka, serta keluarga dan masyarakat setempat.

Korban sebelumnya dilaporkan menggunakan longboat menuju ke tambak ikannya melewati Sungai Malili, pada saat di perjalanan longboat milik korban terbalik akibat tertabrak oleh longboat lainnya yang menyebabkan korban tenggelam dan hilang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024