Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menjadi daerah pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menggunakan Data Center Nasional (DCN) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pemanfaatan DCN tersebut dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan berbasis elektronik untuk memberikan layanan kepada instansi, aparatur dan masyarakat luas baik secara perorangan maupun usaha serta pihak lain.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Konawe Selatan Anas Mas’ud melalui rilis yang diterima, Selasa mengatakan menjawab kebutuhan daerah dan masyarakat pada umumnya pihaknya segera melakukan gerak cepat membangun kerjasama dengan pihak Kementrian Kominfo Pusat dalam hal penggunaan Data Center Nasional (DCN) sebagai pusat data SPBE dan kerjasama tersebut sekaligus mengantarkan Kabupaten Konawe Selatan sebagai salah satu daerah di Sultra yang memanfaatkan layanan DCN Kominfo tersebut.
"Jadi saat ini seluruh aplikasi dan website Pemda Konsel, baik website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan website pendukung lainnya seperti website Covid, website Balai Latihan Kerja (BLK) dan beberapa data situs dan aplikasi website lain telah terkoneksi online pada DCN yang dimaksud," ujar Anas Mas’ud.
Bupati Konawe Selatan H.Surunuddin Dangga (kanan) bersama Wakil Bupati.Rasyid di ruang pertemuan kantor bupati Konawe Selatan di Andolo. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Dikatakan dari hasil kerjasama tersebut pihaknya khususnya Diskominfo Konsel telah mendapatkan virtual server dengan kapasitas 3 (tiga) terabyte yang nantinya bisa ditingkatkan lagi sesuai kebutuhan Pemda Konsel dan saat ini pihaknya dalam proses pembangunan website Sistem Informasi Desa, yang sebagian telah hosting di DCN Kemenkominfo meski untuk sementara waktu menggunakan domain Pemerintah Daerah namun selanjutnya akan difasilitasi untuk mendapatkan domain desa.go.id.
"Tim IT Diskominfo akan membangun aplikasi website untuk 336 Desa, 15 Kelurahan dan 25 Kecamatan se-Konsel, dimana website yang dibangun akan terintegrasi dan dapat menjadi salah satu sumber untuk mewujudkan Satu Data Konawe Selatan," tutur Anas.
Anas Mas’ud merinci website yang dibangun secara gratis oleh Diskominfo sama dengan telah melakukan efesiensi yang sangat besar apabila dalam satu pembuatan website desa dianggarkan Rp5 juta plus biaya hostingnya maka telah melakukan efesiensi Rp1,6 miliar belum termasuk website Kelurahan dan Kecamatan, Selain itu, melalui sinergitas dengan Kemenkominfo, Pemda Konsel telah melakukan efisiensi anggaran kurang lebih Rp500 juta, sebab jika secara mandiri membangun ruang Data Center (DS) bakal menelan anggaran cukup besar.
Lebih lanjut Kadis Kominfo Konsel Anas Mas’ud mengatakan manfaat yang di peroleh dengan menggunakan DCN Kemenkominfo antara lain tingkat keamanan dari aplikasi dan website akan terjamin, tidak khawatir sistem down karna jaminan ketersediaan listrik, kemudahan mengakses, juga tidak memerlukan bandwidth untuk mengonlinekan aplikasi dan website yang ada.
"Manfaat lainnya, di tahun 2022 nilai evaluasi SPBE dapat meningkat, karena telah memiliki DC yg telah memenuhi standar secara infrastruktur dan keamanan data aplikasi pemerintah daerah lebih terjamin. Meksipun bandwich yang tersedia dan dikelola terpusat melalui Diskominfo masih ada kekurangan, namun secara bertahap akan ditingkatkan kapasitasnya," tuturnya.
Pemanfaatan DCN tersebut dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan berbasis elektronik untuk memberikan layanan kepada instansi, aparatur dan masyarakat luas baik secara perorangan maupun usaha serta pihak lain.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Konawe Selatan Anas Mas’ud melalui rilis yang diterima, Selasa mengatakan menjawab kebutuhan daerah dan masyarakat pada umumnya pihaknya segera melakukan gerak cepat membangun kerjasama dengan pihak Kementrian Kominfo Pusat dalam hal penggunaan Data Center Nasional (DCN) sebagai pusat data SPBE dan kerjasama tersebut sekaligus mengantarkan Kabupaten Konawe Selatan sebagai salah satu daerah di Sultra yang memanfaatkan layanan DCN Kominfo tersebut.
"Jadi saat ini seluruh aplikasi dan website Pemda Konsel, baik website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan website pendukung lainnya seperti website Covid, website Balai Latihan Kerja (BLK) dan beberapa data situs dan aplikasi website lain telah terkoneksi online pada DCN yang dimaksud," ujar Anas Mas’ud.
"Tim IT Diskominfo akan membangun aplikasi website untuk 336 Desa, 15 Kelurahan dan 25 Kecamatan se-Konsel, dimana website yang dibangun akan terintegrasi dan dapat menjadi salah satu sumber untuk mewujudkan Satu Data Konawe Selatan," tutur Anas.
Anas Mas’ud merinci website yang dibangun secara gratis oleh Diskominfo sama dengan telah melakukan efesiensi yang sangat besar apabila dalam satu pembuatan website desa dianggarkan Rp5 juta plus biaya hostingnya maka telah melakukan efesiensi Rp1,6 miliar belum termasuk website Kelurahan dan Kecamatan, Selain itu, melalui sinergitas dengan Kemenkominfo, Pemda Konsel telah melakukan efisiensi anggaran kurang lebih Rp500 juta, sebab jika secara mandiri membangun ruang Data Center (DS) bakal menelan anggaran cukup besar.
Lebih lanjut Kadis Kominfo Konsel Anas Mas’ud mengatakan manfaat yang di peroleh dengan menggunakan DCN Kemenkominfo antara lain tingkat keamanan dari aplikasi dan website akan terjamin, tidak khawatir sistem down karna jaminan ketersediaan listrik, kemudahan mengakses, juga tidak memerlukan bandwidth untuk mengonlinekan aplikasi dan website yang ada.
"Manfaat lainnya, di tahun 2022 nilai evaluasi SPBE dapat meningkat, karena telah memiliki DC yg telah memenuhi standar secara infrastruktur dan keamanan data aplikasi pemerintah daerah lebih terjamin. Meksipun bandwich yang tersedia dan dikelola terpusat melalui Diskominfo masih ada kekurangan, namun secara bertahap akan ditingkatkan kapasitasnya," tuturnya.