Kendari (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia menyerahkan pemanfaatan pasar rakyat Wameo kepada Pemerintah Kota Baubau bersama DPRD Baubau yang telah lama dinanti masyarakat di daerah itu.

Dalam keterangan tertulis yang di terima Antara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Baubau La Ode Ali Hasan, Kamis, mengatakan  pemanfaatan pasar rakyat Wameo tahap I dan II itu telah diserahkan dari pelaku pasar tersebut terhadap Pemkot dan DPRD Baubau, Sulawesi Tenggara.

"Jadi ini sudah terjawab tuntutan pelaku pasar Wameo yang mendesak Pemkot dan DPRD beberapa hari yang lalu untuk bisa memanfaatkan pasar tahap I dan II itu. Alhamdullilah, pada 10 Oktober 2021 ini sudah diserahkan langsung oleh Direktur Distribusi dan Logistik Kemendag RI," kata La Ode Ali Hasan.

Atas dasar itu, kemudian Pemkot Baubau melayangkan surat secara resmi kepada Kemendag agar berkenan menerima kunjungan Pemkot dan DPRD Baubau dalam rangka membahas beberapa hal, baik proses penyerahan hibah pasar rakyat Wameo tahap I dan II, maupun proses hibah pasar Ngkari-Ngkari, serta usulan pembangunan pasar rakyat tahun anggaran 2022.

Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Baubau Roni Muhtar, yang ditujukan Kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Cq Direktur Sarana Distribusi dan Logistik itu adalah dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas serta desakan para pelaku pasar untuk pemanfaatan pasar rakyat Wameo tahap 1 dan II yang dibiayai dari dana Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2019.

Dalam kunjungan di Kemendag itu, Pemkot Baubau diwakili Kadis Perdagangan dan Perindustrian La Ode Ali Hasan, dan DPRD oleh Wakil Ketua, Kamil Adi Karim. Mereka diterima Direktur Distribusi dan Logistik Kemendag RI, Iqbal Shoffan Shofwan, di gedung 2 lantai 6 Kemendag pada Rabu (10/11).

Baca juga: Selasa, pasar rakyat Siompu Buton Selatan difungsikan
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024