Kendari (ANTARA) - Paguyuban Pengurus Wilayah Keluarga Bugis Sidenreng Rappang (KEBUGIS) Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengambil theme "Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW, dengan semengat Ukhuwah Islamiah dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama" di Kendari, Selasa.
Maulid nabi sendiri dimaknai dari kata "Mawlid" yang artinya "melahirkan", artinya sebagai perayaan hari lahirnya Rasulullah SAW yang bersejarah bagi seluruh umat
muslim, kata KH. Muslim, MSi saat membawakan hikmah maulid yang dihadiri sejumlah pengurus DPW Kerukunan Keluarga Sulawesi selatan (KKSS) dan organisasi paguyuban yang ada di Kota Kendari.
Ia mengatakan, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW telah memberi pesan kepada kita, tentang pentingnya meneladani Rasulullah, dalam sikap dan perilaku hidup.
telah dicontohkan beliau," ujarnya.
Ajaran-ajaran kemuliaan yang dicontohkan baginda, tentu tidak hanya ditujukan kepada ummat Islam saja, tetapi seruang untuk semua manusia di muka bumi ini.
""Ajaran kemulian dan misi perjuangan Nabi Muhammad boleh mati, tetapi komitmen terhadap kerasulan dan kenabian tidak boleh hilang," tutur Kh Muslim.
Dalam sejarah kehidupan, nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Katua panitia Dr.Ir H Burhanuddin Said, MPd menyatakan, rasa terima kasih kepada seluruh Pengurus Kebugis Sutra yang ada di Kota Kendari dalam peringatan Maulid tahun ini, meskipun masih dalam suasana protokol kesehatan yang ketat.
Dikatakan, peringatan Maulid Nabi sendiri adalah bukti dari bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dan kegiatan tersebut juga sebagai bentuk mempererat rasa
persaudaraan kita antara sesama ummat manusia.
Hadi pada peringatan Maulid Nabi, sesepuh Kebugis Sidrap Andi Sony,SH MM Kepala Perwakilan BPK Sultra, Wakil Ketua DPW KKSS Sultra Prof Dr Eka Suaib, Ketua Tim Penggeraknya PKK Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain, Ketua PW Keluarga Soppeng AKBP Ruslan dan beberapa pengurus paguyuban Sulawesi Selatan yang ada di Kota Kendari.
Maulid nabi sendiri dimaknai dari kata "Mawlid" yang artinya "melahirkan", artinya sebagai perayaan hari lahirnya Rasulullah SAW yang bersejarah bagi seluruh umat
muslim, kata KH. Muslim, MSi saat membawakan hikmah maulid yang dihadiri sejumlah pengurus DPW Kerukunan Keluarga Sulawesi selatan (KKSS) dan organisasi paguyuban yang ada di Kota Kendari.
Ia mengatakan, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW telah memberi pesan kepada kita, tentang pentingnya meneladani Rasulullah, dalam sikap dan perilaku hidup.
telah dicontohkan beliau," ujarnya.
Ajaran-ajaran kemuliaan yang dicontohkan baginda, tentu tidak hanya ditujukan kepada ummat Islam saja, tetapi seruang untuk semua manusia di muka bumi ini.
""Ajaran kemulian dan misi perjuangan Nabi Muhammad boleh mati, tetapi komitmen terhadap kerasulan dan kenabian tidak boleh hilang," tutur Kh Muslim.
Dalam sejarah kehidupan, nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Katua panitia Dr.Ir H Burhanuddin Said, MPd menyatakan, rasa terima kasih kepada seluruh Pengurus Kebugis Sutra yang ada di Kota Kendari dalam peringatan Maulid tahun ini, meskipun masih dalam suasana protokol kesehatan yang ketat.
Dikatakan, peringatan Maulid Nabi sendiri adalah bukti dari bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dan kegiatan tersebut juga sebagai bentuk mempererat rasa
persaudaraan kita antara sesama ummat manusia.
Hadi pada peringatan Maulid Nabi, sesepuh Kebugis Sidrap Andi Sony,SH MM Kepala Perwakilan BPK Sultra, Wakil Ketua DPW KKSS Sultra Prof Dr Eka Suaib, Ketua Tim Penggeraknya PKK Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain, Ketua PW Keluarga Soppeng AKBP Ruslan dan beberapa pengurus paguyuban Sulawesi Selatan yang ada di Kota Kendari.