Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara meminta warga menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mengakses tempat umum.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa kode QR aplikasi PeduliLindungi akan dipasang di tempat-tempat umum mulai Rabu (10/11).

"Setelah cakupan vaksinasi kita mencapai 64 persen, terlihat memang progresnya agak lambat karena sudah tersisa sedikit. Makanya barcode PeduliLindungi kita dorong, sehingga nanti yang boleh untuk mengakses tempat kerumunan itu yang sudah divaksinasi," katanya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah kota berupaya memasifkan penggunaan aplikasi tersebut di tempat-tempat umum.

Wali Kota juga mendorong warga yang belum menjalani vaksinasi segera mendatangi fasilitas pelayanan vaksinasi agar bisa mendapat suntikan vaksin COVID-19.

"Kondisi kita saat ini sudah sangat kondusif dan kita sudah dalam zona hijau. Mudah-mudahan ini bisa direspons dan didukung oleh masyarakat dengan cara melakukan vaksinasi," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa Kota Kendari masih harus menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.

Pemerintah Kota Kendari, ia melanjutkan, berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi total menjadi 70 persen dan cakupan vaksinasi pada kelompok warga lanjut usia menjadi 60 persen supaya tingkat PPKM bisa turun ke Level 1.

"Kita masih kejar satu poin yaitu capaian vaksinasi 70 persen agar kita bisa turun level 1. Nah kalau level kita turun, Insya Allah kemungkinan relaksasi akan semakin kita perluas," katanya.

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Kendari, vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah dilakukan pada 169.470 orang atau 63,9 dari total sasaran vaksinasi sebanyak 265.147 orang dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 113.762 orang atau 42,9 persen dari target.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024