Kendari (ANTARA) - Ajang silaturrahmi lintas angkatan di SMA PGRI Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang pelaksanaan dengan reuni Akbar 2021 yang melibatkan para alumni, guru dan staf yang mengajar maupun sudah purna bhakti mengangkat dengan thema " Aku dan Masa Depanku SMA PGRI Bisa".
Salah satu alumni SMA PGRI Kendari, Sarif SH di Kendari, Selasa mengungkapkan salah satu tujuan dari kegiatan reuni untuk mempererat tali persaudaraan. Yang mana lebih ditekankan ke arah atas refleksi perjalanan hidup semua angkatan di dalam sekolah khususnya di SMA PGRI.
Menurut Sarif yang juga selaku Kadis Perikanan Bombana itu mengatakan adapun manfaat dari reuni ini diharapkan tidak sebatas pada mempererat tali silaturahmi, namun juga mampu memberikan nilai tambah pengetahuan dan pemahaman kepada sesama alumni, antara lain merintis jaringan kerja alumni yang kuat dan atas dasar profesionalisme.
"Bisa juga saling tukar pengalaman seputar permasalahan keluarga, karir dan dunia kerja. Bahkan, pemahaman mengenai proses terkait dunia kerja dan lain sebagainya," ujaranya.
Sementara, panita pelaksana yang juga secara aklmasi ditunjuk sebagai ketua Alumni IKA SMA PGRI Kendari Andi Ahmad mengungkapkan rasa syukur dan trima kasih kepada semua alumni llintas angkatan yang telah hadir sekaligus memberi sumbangsi atas penyelengraan reuni yang pertama di laksanakan di Pantai Wisata Toronipa Kabupaten Konawe itu.
Alumni SMA PGRI Kendari saat melakukan dealog dengan kepala SMA PGRI Kendari. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Menurut Ahmad, reuni yang semuala direncanakan 9-10 Januari 2020 lalu namun kondisi penyebaran Covid-19 cukup tinggi maka panitia menunda hingga pada bulan september 2021 kondisi Covid-19 semakin baik disepakatilah November 2021.
Ia mengatakan, kilas balik berdirinya SMA PGRI 38 tahun silam atau tepatnya berdira 1979 itu sekolahnya bergabung dengan SMA Negeri I Kendari dengan Kepala SMA pertama bapak Drs. Gunawan yang sudah purna bhakti beberapa tahun silam.
"Tak ada yang pantas kami ucapkan kepada guru-guru kami pahlawan tanpa jasa adalah, rasa terima kasih yang tak terhingga. Kami ada, dan besar disini karena hasil kerja keras bapak dan ibu guru yang mengajar dan membinanya," ujaranya.
Alumni SMA PGRI Kendari saat melakukan wisata di Pantai Toronipa Konawe.(Foto ANTARA/Azis Senong)
Dirangkaikan dengan dialog singkat bersama Kepala Sekolah Aminuddin, Spd. MPd perihal Kondisi SMA PGRI Kendari dalam menghadapi persaingan jumlah siswa yg semakin menurun dikarenakan lokasibya yang berada di ketinggian dan jalannya sempit sehingga akses untuk kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat sampai ke sekolah.
"Kami sangat berharap, dengan adanya kepengurusan alumni SMA PGRI ini adapat melahirkan kebijakan yang positif demi keberlangsungan sekolah yang semakin kompetitif dalam mencerdaskan anak bangsa," tuturnya.
Kegiatan reuni dengan ditutup penyerahan berupa cinderamata kepada sang guru antara lain bapak Gunawan, Arifin Lombeng dan beberapa purna bhakti lainnya.
Salah satu alumni SMA PGRI Kendari, Sarif SH di Kendari, Selasa mengungkapkan salah satu tujuan dari kegiatan reuni untuk mempererat tali persaudaraan. Yang mana lebih ditekankan ke arah atas refleksi perjalanan hidup semua angkatan di dalam sekolah khususnya di SMA PGRI.
Menurut Sarif yang juga selaku Kadis Perikanan Bombana itu mengatakan adapun manfaat dari reuni ini diharapkan tidak sebatas pada mempererat tali silaturahmi, namun juga mampu memberikan nilai tambah pengetahuan dan pemahaman kepada sesama alumni, antara lain merintis jaringan kerja alumni yang kuat dan atas dasar profesionalisme.
"Bisa juga saling tukar pengalaman seputar permasalahan keluarga, karir dan dunia kerja. Bahkan, pemahaman mengenai proses terkait dunia kerja dan lain sebagainya," ujaranya.
Sementara, panita pelaksana yang juga secara aklmasi ditunjuk sebagai ketua Alumni IKA SMA PGRI Kendari Andi Ahmad mengungkapkan rasa syukur dan trima kasih kepada semua alumni llintas angkatan yang telah hadir sekaligus memberi sumbangsi atas penyelengraan reuni yang pertama di laksanakan di Pantai Wisata Toronipa Kabupaten Konawe itu.
Menurut Ahmad, reuni yang semuala direncanakan 9-10 Januari 2020 lalu namun kondisi penyebaran Covid-19 cukup tinggi maka panitia menunda hingga pada bulan september 2021 kondisi Covid-19 semakin baik disepakatilah November 2021.
Ia mengatakan, kilas balik berdirinya SMA PGRI 38 tahun silam atau tepatnya berdira 1979 itu sekolahnya bergabung dengan SMA Negeri I Kendari dengan Kepala SMA pertama bapak Drs. Gunawan yang sudah purna bhakti beberapa tahun silam.
"Tak ada yang pantas kami ucapkan kepada guru-guru kami pahlawan tanpa jasa adalah, rasa terima kasih yang tak terhingga. Kami ada, dan besar disini karena hasil kerja keras bapak dan ibu guru yang mengajar dan membinanya," ujaranya.
Dirangkaikan dengan dialog singkat bersama Kepala Sekolah Aminuddin, Spd. MPd perihal Kondisi SMA PGRI Kendari dalam menghadapi persaingan jumlah siswa yg semakin menurun dikarenakan lokasibya yang berada di ketinggian dan jalannya sempit sehingga akses untuk kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat sampai ke sekolah.
"Kami sangat berharap, dengan adanya kepengurusan alumni SMA PGRI ini adapat melahirkan kebijakan yang positif demi keberlangsungan sekolah yang semakin kompetitif dalam mencerdaskan anak bangsa," tuturnya.
Kegiatan reuni dengan ditutup penyerahan berupa cinderamata kepada sang guru antara lain bapak Gunawan, Arifin Lombeng dan beberapa purna bhakti lainnya.