Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meresmikan layanan penerbangan rute khusus kargo Makassar – Hong Kong yang terhubung langsung dengan penerbangan kargo dari Surabaya pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
“Kiranya pengembangan layanan penerbangan kargo ini dapat mengoptimalkan distribusi produk unggulan nasional, khususnya dalam memfasilitasi pengiriman produk kelautan dari Sulawesi Selatan untuk dikirimkan langsung ke negara tujuan ekspor,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Irfan mengatakan Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 12 ton komoditas unggulan Sulawesi Selatan berupa ikan kerapu hidup yang diterbangkan dengan armada Airbus A330-300.
Rute khusus kargo Makassar – Hong Kong, lanjut dia, merupakan pengembangan dari rute Surabaya – Hongkong yang telah dilayani sejak awal 2021 dan penerbangan khusus kargo kedua dari Makassar, setelah sebelumnya rute Makassar – Singapura diresmikan pada tahun 2020.
Rute tersebut juga merupakan bagian dari upaya perluasan jaringan penerbangan kargo guna mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan nasional, khususnya wilayah Indonesia Timur yang dikenal dengan keunggulan marine product.
Makassar sebagai hub penerbangan di kawasan timur Indonesia memiliki letak yang strategis sebagai titik kumpul jaringan pengiriman komoditas kargo di Indonesia Timur yang terhubung dengan penerbangan langsung ke sejumlah wilayah penghasil komoditas unggulan ekspor nasional seperti Ambon, Kendari, Sorong hingga Manado.
"Dengan pengembangan jaringan penerbangan kargo ini, kami harapkan aktivitas direct export komoditas unggulan dari kawasan Indonesia Timur dapat semakin meningkat sehingga mampu mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Ia menambahkan penerbangan kargo Makassar - Hong Kong dari Surabaya ini dilayani sebanyak 1 kali setiap minggunya dan diberangkatkan dari bandara internasional Juanda pada pukul 05.00 WIB dan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 07.35 WITA, kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 09.15 WITA untuk tiba di Hong Kong pada pukul 13.50 waktu setempat.
Irfan menjelaskan sejalan dengan berbagai upaya perusahaan untuk mengoptimalkan lini bisnis kargo sebagai fokus revenue generator pada masa pandemi COVID-19 saat ini, sepanjang tahun 2021 hingga September Garuda Indonesia mencatatkan jumlah tonase pengangkutan kargo menuju Hong Kong mencapai 807 ton atau tumbuh 300 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Seiring dengan meningkatnya tren pertumbuhan ekspor nasional sebagaimana yang dicatatkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2021 ini, tentunya kami terus mengoptimalkan penerbangan kargo internasional dalam rangka mendukung kegiatan ekspor komoditas unggulan dan UMKM melalui aktivitas direct call,” ujar Irfan.
Sejalan dengan upaya pengembangan jaringan penerbangan logistik dari wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kasulampua), sebelumnya Garuda Indonesia juga telah menerbangkan penerbangan khusus kargo dengan rute Surabaya – Banjarmasin – Balikpapan dengan frekuensi 6 kali setiap minggunya menggunakan armada B737-800NG, di mana rata-rata pengangkutan komoditas telur tetas dan general cargo mencapai 13,5 ton di setiap penerbangannya.
“Kiranya pengembangan layanan penerbangan kargo ini dapat mengoptimalkan distribusi produk unggulan nasional, khususnya dalam memfasilitasi pengiriman produk kelautan dari Sulawesi Selatan untuk dikirimkan langsung ke negara tujuan ekspor,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Irfan mengatakan Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 12 ton komoditas unggulan Sulawesi Selatan berupa ikan kerapu hidup yang diterbangkan dengan armada Airbus A330-300.
Rute khusus kargo Makassar – Hong Kong, lanjut dia, merupakan pengembangan dari rute Surabaya – Hongkong yang telah dilayani sejak awal 2021 dan penerbangan khusus kargo kedua dari Makassar, setelah sebelumnya rute Makassar – Singapura diresmikan pada tahun 2020.
Rute tersebut juga merupakan bagian dari upaya perluasan jaringan penerbangan kargo guna mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan nasional, khususnya wilayah Indonesia Timur yang dikenal dengan keunggulan marine product.
Makassar sebagai hub penerbangan di kawasan timur Indonesia memiliki letak yang strategis sebagai titik kumpul jaringan pengiriman komoditas kargo di Indonesia Timur yang terhubung dengan penerbangan langsung ke sejumlah wilayah penghasil komoditas unggulan ekspor nasional seperti Ambon, Kendari, Sorong hingga Manado.
"Dengan pengembangan jaringan penerbangan kargo ini, kami harapkan aktivitas direct export komoditas unggulan dari kawasan Indonesia Timur dapat semakin meningkat sehingga mampu mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Ia menambahkan penerbangan kargo Makassar - Hong Kong dari Surabaya ini dilayani sebanyak 1 kali setiap minggunya dan diberangkatkan dari bandara internasional Juanda pada pukul 05.00 WIB dan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 07.35 WITA, kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 09.15 WITA untuk tiba di Hong Kong pada pukul 13.50 waktu setempat.
Irfan menjelaskan sejalan dengan berbagai upaya perusahaan untuk mengoptimalkan lini bisnis kargo sebagai fokus revenue generator pada masa pandemi COVID-19 saat ini, sepanjang tahun 2021 hingga September Garuda Indonesia mencatatkan jumlah tonase pengangkutan kargo menuju Hong Kong mencapai 807 ton atau tumbuh 300 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Seiring dengan meningkatnya tren pertumbuhan ekspor nasional sebagaimana yang dicatatkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2021 ini, tentunya kami terus mengoptimalkan penerbangan kargo internasional dalam rangka mendukung kegiatan ekspor komoditas unggulan dan UMKM melalui aktivitas direct call,” ujar Irfan.
Sejalan dengan upaya pengembangan jaringan penerbangan logistik dari wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kasulampua), sebelumnya Garuda Indonesia juga telah menerbangkan penerbangan khusus kargo dengan rute Surabaya – Banjarmasin – Balikpapan dengan frekuensi 6 kali setiap minggunya menggunakan armada B737-800NG, di mana rata-rata pengangkutan komoditas telur tetas dan general cargo mencapai 13,5 ton di setiap penerbangannya.