Kendari (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara mendorong sumber daya manusia (SDM) koperasi yang ada di daerah itu agar bisa kreaif, berkualitas dan berdaya saing.
Sekertaris Dinas Koperasi UMKM Sultra, Isnain di Kendari, Kamis, mengatakan hal itu dilakukan dengan memberikan pelatihan dengan tema peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi kepada para SDM koperasi di 17 kabupaten/kota.
"Pelatihan ini dilakukan karena tidak seimbangnya antara jumlah atau kapasitas koperasi dengan kualitas yang dihasilkan oleh koperasi itu sendiri," kata dia.
Isnain menyampaikan sebanyak 480 peserta perwakilan koperasi di 17 kabupaten/kota se-Sultra akan diberikan materi oleh orang-orang yang handal terutama berkaitan dengan perhitungan penilaian koperasi yang ada di Sultra.
Dia menyebut beberapa permasalahan yang dihadapi koperasi bahkan mengakibatkan mereka gulung tikar, pertama berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) yang kurang kreatif, manajemen koperasi yang tidak beres, belum adanya laporan keuangan yang baik dan tidak sesuai aturan deputi koperasi serta kurangnya semangat pelaku koperasi itu sendiri dalam mengelola koperasinya.
“Koperasi kita di Sultra masih zona merah, dari 4.000 lebih koperasi yang ada sekitar 2.000 itu hanya papan nama. Ini yang akan kita kejar dan perbaiki ke depan," beber dia.
Dia menegaskan agar koperasi di Sultra harus bisa membuat terobosan-terobosan baru sebab keberhasilan mereka ke depan dapat membawa nama baik daerah Sultra sendiri.
"Ini sesuai visi misi Pak Gubernur dan Wakil Gubernur kita juga. Pemprov Sultra tentunya akan memprioritaskan pelaku UMKM untuk mengambil peran di daerah. Adanya kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki koperasi ini tentunya dapat membantu program pemerintah,” tambahnya.
Isnain berharap, kegiatan pelatihan itu dapat menambah wawasan para pelaku UMKM sehingga ke depan mereka bisa mengembangkan usaha mereka tanpa harus tutup atau gulung tikar lagi seperti yang lainnya.
"Harapannya, seluruh pelaku UMKM yang hadir ini dapat mempertahankan koperasi mereka masing-masing. Bila perlu, mereka bisa meningkatkannya lagi agar bisa bersaing dengan pelaku UMKM lain diluar Sultra," demikian Isnain.
Sekertaris Dinas Koperasi UMKM Sultra, Isnain di Kendari, Kamis, mengatakan hal itu dilakukan dengan memberikan pelatihan dengan tema peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi kepada para SDM koperasi di 17 kabupaten/kota.
"Pelatihan ini dilakukan karena tidak seimbangnya antara jumlah atau kapasitas koperasi dengan kualitas yang dihasilkan oleh koperasi itu sendiri," kata dia.
Isnain menyampaikan sebanyak 480 peserta perwakilan koperasi di 17 kabupaten/kota se-Sultra akan diberikan materi oleh orang-orang yang handal terutama berkaitan dengan perhitungan penilaian koperasi yang ada di Sultra.
Dia menyebut beberapa permasalahan yang dihadapi koperasi bahkan mengakibatkan mereka gulung tikar, pertama berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) yang kurang kreatif, manajemen koperasi yang tidak beres, belum adanya laporan keuangan yang baik dan tidak sesuai aturan deputi koperasi serta kurangnya semangat pelaku koperasi itu sendiri dalam mengelola koperasinya.
“Koperasi kita di Sultra masih zona merah, dari 4.000 lebih koperasi yang ada sekitar 2.000 itu hanya papan nama. Ini yang akan kita kejar dan perbaiki ke depan," beber dia.
Dia menegaskan agar koperasi di Sultra harus bisa membuat terobosan-terobosan baru sebab keberhasilan mereka ke depan dapat membawa nama baik daerah Sultra sendiri.
"Ini sesuai visi misi Pak Gubernur dan Wakil Gubernur kita juga. Pemprov Sultra tentunya akan memprioritaskan pelaku UMKM untuk mengambil peran di daerah. Adanya kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki koperasi ini tentunya dapat membantu program pemerintah,” tambahnya.
Isnain berharap, kegiatan pelatihan itu dapat menambah wawasan para pelaku UMKM sehingga ke depan mereka bisa mengembangkan usaha mereka tanpa harus tutup atau gulung tikar lagi seperti yang lainnya.
"Harapannya, seluruh pelaku UMKM yang hadir ini dapat mempertahankan koperasi mereka masing-masing. Bila perlu, mereka bisa meningkatkannya lagi agar bisa bersaing dengan pelaku UMKM lain diluar Sultra," demikian Isnain.