Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara mengaku bakal menganggarkan perbaikan mesin pompa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Kamis, mengatakan kondisi pompa air PDAM yang ada saat ini sudah pada tua sehingga belum bisa memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat.

"Tahun 2022 kita menganggarkan untuk perbaikan pompa air PDAM. Karena kondisinya sudah rapuh, sudah sangat tua. Mudah-mudahan itu bisa membantu walaupun tidak semaksimal yang diharapkan," kata dia.

Wali Kota tak merinci berapa banyak anggaran yang digunakan untuk perbaikan pompa air tersebut. Namun, menurutnya PDAM Kendari seharusnya ditangani secara totalitas. Pasalnya, jika hanya parsial per parsial dipastikan belum bisa memenuhi ekspetasi masyarakat secara keseluruhan.

"Ini yang masih kita pikiran, karena kita akui banyak warga yang mengeluhkan pelayanan air bersih. Tentu kita berharap dengan perbaikan pompa air itu bisa menjadi solusi," ujar Sulkarnain.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Anoa Kendari Damin saat dihubungi melalui telepon selulernya mengaku, penganggaran perbaikan pompa air memang telah direspon baik oleh pemerintah, 

"Satu pompa air itu (biayanya) sekitar Rp58 juta, kan yang saat ini rusak ada dua. Selain itu, dudukan kedua pompa air itu juga rusak. Jadi totalnya sekitar Rp200 juta. Semoga diawal tahun sudah bisa terjawab, dan diawal tahun 2022 sudah bisa terealisasi," ujar dia.

Untuk diketahui sudah beberapa minggu terakhir air dari PDAM tidak mengalir ke rumah warga di daerah itu.

Kabag Hubungan Langganan PDAM Tirta Anoa Kendari Sarmin menjelaskan, pelayan air bersih terganggu disebabkan oleh kerusakan salah satu mesin pompa di Intake Pohara Rabu (20/10) lalu. Meski begitu pihaknya masih berusaha keras untuk melakukan perbaikan agar mesin tersebut cepat digunakan kembali.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024