Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mulai mengembangkan tanaman buah naga di salah satu lahan sebagai untuk menjadi lokasi percontohan sekaligus tempat masyarakat belajar membudidayakan tanaman tersebut.
"Jadi kemarin kita sudah melakukan penanaman sekaligus panen juga, kita coba pengembangan buah naga kurang lebih 100 pohon dan ternyata sudah bisa produksi, makanya hari Senin (25/10) kita ada pencanangan penanaman buah naga sekaligus panen itu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Baubau, Muhammad Rais M, di Baubau, Selasa.
Ia mengatakan, pengembangan penanaman buah naga dengan pemanfaatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Betoambari yang terletak di Batu Maali Kelurahan Baadia kurang lebih seluas 1,5 hektare itu karena lahan topografinya yang berbatu.
"Jadi setelah kita lihat (lokasi lahan) di sana ternyata kita coba menanamnya di sana. Kita harapkan nanti BPP tersebut menjadi percontohan dalam hal budidaya buah naga itu," katanya.
Dengan adanya lokasi perkebunan buah naga itu pula, kata Rais, selain bisa menjadi tempat refresing bagi masyarakat daerah itu, juga dapat sebagai lokasi untuk ingin melihat cara membudidaya tanaman itu.
"Nanti ke depan atau 2022 bisa kita buka untuk umum dalam rangka menjadi fasilitas percontohan sekaligus mungkin tempat belajar masyarakat membudidaya. Mungkin di situ nanti akan kita rancang pembuatan jus atau apa yang terkait dengan buah naga itu," ujarnya.
Kata dia, pihaknya juga akan menambah lagi penanaman buah naga tersebut melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2021 sebanyak 100 pohon.
"Nanti juga akan kita tambah budidaya buah atau komoditas yang lain yang mendukung seperti pepaya dan jambu kristal, sehingga ke depannya kita harapkan sudah bisa menjadi suatu lokasi untuk masyarakat Baubau untuk berkunjung," ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman dan panen buah naga di BPP Betoambari pada Senin (25/10) hadir Sekretaris Daerah Baubau Roni Muhtar, Kadis Perdagangan dan Perindustrian, La Ode Ali Hasan, Kadis Kominfo Baubau La Ode Darussalam, dan dari pihak Bank Negara Indonesia atau BNI.
"Jadi kemarin kita sudah melakukan penanaman sekaligus panen juga, kita coba pengembangan buah naga kurang lebih 100 pohon dan ternyata sudah bisa produksi, makanya hari Senin (25/10) kita ada pencanangan penanaman buah naga sekaligus panen itu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Baubau, Muhammad Rais M, di Baubau, Selasa.
Ia mengatakan, pengembangan penanaman buah naga dengan pemanfaatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Betoambari yang terletak di Batu Maali Kelurahan Baadia kurang lebih seluas 1,5 hektare itu karena lahan topografinya yang berbatu.
"Jadi setelah kita lihat (lokasi lahan) di sana ternyata kita coba menanamnya di sana. Kita harapkan nanti BPP tersebut menjadi percontohan dalam hal budidaya buah naga itu," katanya.
Dengan adanya lokasi perkebunan buah naga itu pula, kata Rais, selain bisa menjadi tempat refresing bagi masyarakat daerah itu, juga dapat sebagai lokasi untuk ingin melihat cara membudidaya tanaman itu.
"Nanti ke depan atau 2022 bisa kita buka untuk umum dalam rangka menjadi fasilitas percontohan sekaligus mungkin tempat belajar masyarakat membudidaya. Mungkin di situ nanti akan kita rancang pembuatan jus atau apa yang terkait dengan buah naga itu," ujarnya.
Kata dia, pihaknya juga akan menambah lagi penanaman buah naga tersebut melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2021 sebanyak 100 pohon.
"Nanti juga akan kita tambah budidaya buah atau komoditas yang lain yang mendukung seperti pepaya dan jambu kristal, sehingga ke depannya kita harapkan sudah bisa menjadi suatu lokasi untuk masyarakat Baubau untuk berkunjung," ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman dan panen buah naga di BPP Betoambari pada Senin (25/10) hadir Sekretaris Daerah Baubau Roni Muhtar, Kadis Perdagangan dan Perindustrian, La Ode Ali Hasan, Kadis Kominfo Baubau La Ode Darussalam, dan dari pihak Bank Negara Indonesia atau BNI.