Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan pembekalan kepada puluhan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) di Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Komisioner KPU RI Viryan di Kendari, Selasa, mengatakan pembentukan DP3 sebagai bentuk antisipasi KPU adanya bonus demografi yang suatu keadaan dimana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.

"Bonus demografi itu jadi salah satu pertimbangan kita. Apalagi kita melihat banyak teman-teman generasi milenial yang berpotensi jadi apatis, sehingga dibuatlah kegiatan semacam ini," kata Viryan.

Sebanyak 25 kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) dengan locus kegiatan di Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia. Kegiatan yang merupakan pilot project Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI itu hanya terlaksana di satu locus untuk masing provinsi se-Indonesia.

Dia berharap kader DP3 di Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia memiliki bekal yang memadai untuk menjadi warga negara yang utuh dalam berdemokrasi, dan bisa menjadi lebih baik di 2024 ke depan.

"Program DP3 ini diharapkan bisa menyehatkan demokrasi elektoral kita di tahun 2024. Pasti ada pertanyaan, pemilu nanti di 2024, tapi kenapa sekarang sudah mulai ramai dibahas? Jawabannya, karena kita sadar untuk membuat mitigasi perubahan sosial dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu harus siap sekarang," bebernya.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, menilai bahwa kegiatan tersebut menjadi hal yang strategis sehingga dia berharap kualitas penyelenggaraan pemilu khususnya di Kendari bisa berjalan lebih baik.

"Kita semua paham pemerintahan yang ada berawal dari proses pemilu. Artinya, kalau ada pemerintahan yang baik, bisa memenuhi keinginan masyarakatnya, tentu bersumber juga dari proses pemilu yang baik," ujar dia.

Wali Kota berharap program tersebut dapat dilakukan di tempat-tempat lain sehingga seluruh warga semakin luas pemahaman soal pemilu.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024