Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, mencatat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah dilakukan pada 164.319 orang atau 61,97 persen dari 265.147 warga yang menjadi target vaksinasi.
Vaksinasi COVID-19 dosis kedua sudah dilakukan pada 108.265 orang atau 40,83 persen dari jumlah sasaran, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Senin.
Ia memerinci, pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 5.602 orang atau 134,96 persen dari 4.151 orang yang menjadi target, vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 5.139 orang atau 123,8 persen dari sasaran, dan vaksinasi dosis ketiga sudah dilakukan pada 2.397 orang atau 57,75 persen dari sasaran.
Pada kelompok pekerja sektor pelayanan publik, vaksinasi dosis kesatu sudah dilakukan pada 43.852 orang atau 115,98 persen dari total sasaran sebanyak 37.810 orang dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 30.526 orang atau 80,74 persen dari sasaran.
Selain itu, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 9.580 orang atau 56,22 persen dari 17.040 warga lanjut usia yang menjadi sasaran vaksinasi. Jumlah warga lanjut usia yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua tercatat 6.432 orang atau 37,75 persen dari sasaran.
Sasaran vaksinasi pada kelompok masyarakat umum dan rentan tercatat 170.409 orang dengan jumlah sasaran yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama 79.077 orang (46,4 persen) dan jumlah sasaran yang sudah dapat vaksinasi dosis kedua 48.515 orang (28,47 persen).
"Untuk vaksinasi remaja sudah mencapai 26.208 orang atau 73,34 persen dari 35.737 sasaran. Dosis kedua mencapai 17.653 orang atau 49,4 persen dari sasaran," kata Rahminingrum.
Dia mengingatkan warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan setelah selesai menjalani vaksinasi.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi penting dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kota Kendari per 24 Oktober 2021 sebanyak 7.717 dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 7.617 orang, pasien yang meninggal dunia sebanyak 95 orang, dan pasien yang masih menjalani karantina sebanyak lima orang.
Vaksinasi COVID-19 dosis kedua sudah dilakukan pada 108.265 orang atau 40,83 persen dari jumlah sasaran, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Senin.
Ia memerinci, pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 5.602 orang atau 134,96 persen dari 4.151 orang yang menjadi target, vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 5.139 orang atau 123,8 persen dari sasaran, dan vaksinasi dosis ketiga sudah dilakukan pada 2.397 orang atau 57,75 persen dari sasaran.
Pada kelompok pekerja sektor pelayanan publik, vaksinasi dosis kesatu sudah dilakukan pada 43.852 orang atau 115,98 persen dari total sasaran sebanyak 37.810 orang dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 30.526 orang atau 80,74 persen dari sasaran.
Selain itu, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 9.580 orang atau 56,22 persen dari 17.040 warga lanjut usia yang menjadi sasaran vaksinasi. Jumlah warga lanjut usia yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua tercatat 6.432 orang atau 37,75 persen dari sasaran.
Sasaran vaksinasi pada kelompok masyarakat umum dan rentan tercatat 170.409 orang dengan jumlah sasaran yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama 79.077 orang (46,4 persen) dan jumlah sasaran yang sudah dapat vaksinasi dosis kedua 48.515 orang (28,47 persen).
"Untuk vaksinasi remaja sudah mencapai 26.208 orang atau 73,34 persen dari 35.737 sasaran. Dosis kedua mencapai 17.653 orang atau 49,4 persen dari sasaran," kata Rahminingrum.
Dia mengingatkan warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan setelah selesai menjalani vaksinasi.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi penting dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kota Kendari per 24 Oktober 2021 sebanyak 7.717 dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 7.617 orang, pasien yang meninggal dunia sebanyak 95 orang, dan pasien yang masih menjalani karantina sebanyak lima orang.