Kendari (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di provinsi tersebut dengan menggelar bulan inklusi keuangan (BIK) yang diikuti seluruh industri jasa keuangan (IJK) serta pelaku jasa keuangan lainnya.

Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya di Kendari, Jumat, mengatakan dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan," kata dia usai membuka kegiatan tersebut.

OJK bersama Bank Indonesia, Industri Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia dalam mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024.

"Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)," jelas dia.

Dia menyampaikan, tingkat literasi keuangan di Sultra per 2019 sebesar 36,75 persen dan tingkat inklusi keuangan sebesar 75,07 persen. Artinya, lanjut dia, 75,07 persen penduduk di provinsi tersebut telah mendapatkan akses kepada sektor jasa keuangan.

"Namun, hanya setengahnya yang benar-benar memahami tentang produk-produk yang digunakannya. Oleh sebab itu, OJK bersama Industri Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan perlu melakukan kegiatan-kegiatan edukasi keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan," ujar dia.


  Gubernur Sultra Ali Mazi saat membuka kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digelar OJK Sultra, Jumat (22/10/2021) (ANTARA/Harianto)



Gubernur Sultra Ali Mazi memberikan apresiasi kepada OJK bersama Industri Jasa Keuangan lainnya menggelar kegiatan tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK).

"Ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai target inklusi keuangan pemerintah yang mencapai 90 persen di tahun 2024," kata Ali Mazi saat membuka kegiatan tersebut.

Menurut Gubernur Ali Mazi, inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

"Semoga kegiatan Bulan Inklusi Keuangan ini mampu mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada akhirnya diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara," demikian Ali Mazi.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024