Lebak (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan bantuan renovasi pembangunan rumah masyarakat Badui korban kebakaran di Kampung Pasir Huni, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu.
Bantuan renovasi itu langsung diserahkan Menteri BUMN kepada tetua adat Badui Jaro Saija didampingi tetua adat Badui Dalam Ayah Mursid dan Jaro Sami.
"Kami berharap bantuan renovasi pembangunan rumah merupakan bentuk kepedulian BUMN bagi warga Badui yang terdampak bencana kebakaran," kata Erick Thohir usai meninjau lokasi kebakaran di Kampung Pasir Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Rabu (20/10).
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi lokasi tenda pengungsian permukiman warga Badui yang menjadi korban kebakaran.
Semua rumah warga setempat dalam kondisi hangus hingga rata dengan tanah.
Masyarakat Badui Dalam dan Badui Penamping menyambut kedatangan orang nomor satu di BUMN itu.
"Kami sangat prihatin melihat musibah yang dialami masyarakat Badui itu, " kata Erick Tohir.
Menurut dia bantuan renovasi pembangunan rumah itu sekalian dibangunkan sarana penyediaan air bersih.
Ia menambahkan akibat bencana kebakaran itu tentu perlu dibantu demi kemanusiaan.
"Kami berharap secepatnya renovasi pembangunan rumah itu rampung dan bisa ditempati," kata Erick Tohir.
Kepala Desa Kanekes yang juga tetua adat Badui Jaro Saija mengatakan bahwa masyarakat Badui senang kedatangan Menteri BUMN yang langsung meninjau korban kebakaran ke lokasi.
Kehadiran Menteri BUMN itu tentu membuat masyarakat Badui yang tertimpa bencana kebakaran cukup gembira, apalagi akan direalisasikan pembangunan rumah.
Bantuan itu mulai logistik, pakaian, genset hingga peralatan dapur dan pakaian.
"Kita sangat peduli untuk membantu kemanusiaan yang terkena musibah agar warga Badui bisa hidup kembali normal," demikian Agus Lubis .
Bantuan renovasi itu langsung diserahkan Menteri BUMN kepada tetua adat Badui Jaro Saija didampingi tetua adat Badui Dalam Ayah Mursid dan Jaro Sami.
"Kami berharap bantuan renovasi pembangunan rumah merupakan bentuk kepedulian BUMN bagi warga Badui yang terdampak bencana kebakaran," kata Erick Thohir usai meninjau lokasi kebakaran di Kampung Pasir Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Rabu (20/10).
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi lokasi tenda pengungsian permukiman warga Badui yang menjadi korban kebakaran.
Semua rumah warga setempat dalam kondisi hangus hingga rata dengan tanah.
Masyarakat Badui Dalam dan Badui Penamping menyambut kedatangan orang nomor satu di BUMN itu.
Para tetua adat Badui Dalam dari Kampung Cibeo Ayah Mursid, Jaro Sami juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mendampingi Menteri BUMN.
"Kami sangat prihatin melihat musibah yang dialami masyarakat Badui itu, " kata Erick Tohir.
Menurut dia bantuan renovasi pembangunan rumah itu sekalian dibangunkan sarana penyediaan air bersih.
Ia menambahkan akibat bencana kebakaran itu tentu perlu dibantu demi kemanusiaan.
"BUMN tentu hadir untuk membantu masyarakat Badui, bahkan pertama hari kebakaran Satgas BUMN yang pertama ksli menyalurkan bantuan pangan, peralatan dapur pakaian dan makanan serta tenda pengungsian," katanya.
"Kami berharap secepatnya renovasi pembangunan rumah itu rampung dan bisa ditempati," kata Erick Tohir.
Kepala Desa Kanekes yang juga tetua adat Badui Jaro Saija mengatakan bahwa masyarakat Badui senang kedatangan Menteri BUMN yang langsung meninjau korban kebakaran ke lokasi.
Kehadiran Menteri BUMN itu tentu membuat masyarakat Badui yang tertimpa bencana kebakaran cukup gembira, apalagi akan direalisasikan pembangunan rumah.
Saat ini, jumlah warga korban kebakaran tercatat 16 rumah dengan 24 KK dan 84 jiwa.
Mereka saat ini tinggal di tenda pengungsian dengan kondisi cukup memprihatinkan, katanya.
Sementara itu, Senior Manager Of Commodity Development Center Angkasa Pura II Agus Lubis mengatakan pihaknya melibatkan Satgas 34 BUMN di Provinsi Banten membantu warga Badui untuk kemanusiaan.
Bantuan itu mulai logistik, pakaian, genset hingga peralatan dapur dan pakaian.
Bahkan,Satgas BUMN Banten akan membangun rumah warga Badui yang terbakar.
"Kita sangat peduli untuk membantu kemanusiaan yang terkena musibah agar warga Badui bisa hidup kembali normal," demikian Agus Lubis .