Kendari (ANTARA) - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi agar menjadi salah satu syarat pada pelaksanaan ajang skala besar.

"Kita bahkan mendorong dan meminta kepada pihak penyelenggara (kegiatan konser) untuk menggunakan ini (aplikasi PeduliLindungi) dalam setiap entry poin," kata dia dalam dialog virtual KPCPEN yang ditayangkan di akun youtube FMB9ID IKP, Selasa.

Dijelaskan, aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu cara yang bisa digunakan bagi penyelenggara kegiatan. Hal ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui siapa saja dan bagaimana riwayat orang yang berada dalam kegiatan  yang sedang berlangsung. 

"Penggunaan aplikasi peduli lindungi ini bisa digunakan untuk mengetahui apakah orang tersebut sudah divaksin atau tidak, riwayat PCR, kontak erat dengan orang yang sudah pernah COVID bahkan apakah orang tersebut sedang atau pernah terpapar," jelasnya. 

Untuk itu, dia berharap agar seluruh pihak penyelenggara kegiatan bisa menggunakan aplikasi tersebut sebagai salah satu upaya untuk melihat rekam jejak seseorang sebelum berkegiatan apakah masuk dalam kategori risiko rendah terinfeksi di masa pandemi.

Dia mengaku, pihaknya juga telah mengeluarkan buku panduan implementasi pelaksanaan protokol kesehatan di ruang publik baik di pusat perbelanjaan, sekolah, perkantoran, di tempat tempat transit seperti terminal, stasiun, bandara, sampai kepada pergelaran seperti konser atau pertunjukan.

"Yang paling terpenting adalah ada tahapan prakondisi dimana penyelenggara acara kami selalu mengimbau agar mempersiapkan dengan baik tata cara protokol kesehatan dari sebelum pelaksanaan sampai setelah pelaksanaan. Dan harus dipahami oleh semua pihak yang terlibat melalui sosialisasi," jelasnya.

Saat ini angka penurunan COVID-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, tentu saja hal ini berdampak positif bagi aktivitas yang akan dilakukan oleh warga. Namun, hal yang perlu selalu diingat sebelum melakukan aktivitas yakni penerapan protokol kesehatan (Prokes). 

Sonny menuturkan dalam rangka perubahan perilaku saat ini, pemerintah selalu mengingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, dalam penyelenggaran kegiatan baik itu skala kecil dan skala besar ada dua hal penting yang harus dilakukan. 

"Ada dua hal yang penting dalam kondisi pandemi tapi kita ingin lakukan lebih normal dari pada kondisi kemarin yakni penerapan protokol kesehatan dan memastikan yang berkegiatan itu masuk dalam risiko rendah," bebernya.

Dijelaskannya pula bahwa dalam protokol kesehatan ini semua pihak harus mendukung dan bersama-sama untuk selalu menerapkan dalam berkegiatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan memperhatikan jumlah pengunjung dalam satu ruangan sehingga tidak terjadi kerumunan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024