Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta masyarakat di daerah itu tetap waspada penularan COVID-19, meskipun kondisi pandemi mulai terkendali.

"Alhamdulillah situasi pandemi COVID-19 (di daerah, red.) kita juga sudah semakin membaik. Tetapi kita harus tetap waspada, tetap harus disiplin protokol kesehatan," katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu.

Dia menyebut pandemi COVID-19 di kota itu mulai tertangani dengan baik, terbukti semua daerah --11 kecamatan dan 65 kelurahan-- tidak ada lagi yang memiliki zona merah, dengan sebagian besar zona hijau meski masih ada beberapa kelurahan zona kuning.

Menurut dia, keberhasilan menangani pandemi COVID-19 tak lepas dari partisipasi masyarakat yang terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Karena sudah terbukti kita disiplin dengan pakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, Alhamdulillah hari ini kelihatan hasilnya," kata dia.

Selain itu, masyarakat diminta mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah dalam meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah risiko terinfeksi COVID-19.

Ia menyebutkan pada akhir Juli 2021 perkembangan COVID-19 di ibu kota provinsi itu cukup tinggi, di mana kasus aktif hingga di atas 1.000 lebih. Namun dalam dua bulan terakhir ini mulai turun signifikan.

"Alhamdulillah hari ini sudah jauh menurun dan zonanya sudah mayoritas hijau. Mudah-mudahan ini kita pertahankan bersama. Saya tekankan kepada kita semua untuk tetap disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari menyebut kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu hingga hari ini yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri 107 orang.

"Hari ini tidak ada penambahan baik kasus positif ataupun pasien sembuh. Kasus aktif tetap tercatat 107 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kendari Algazali.

Secara keseluruhan, angka terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu 7.712 kasus. Dari jumlah itu, 7.514 atau 97,43 persen dinyatakan sembuh, sedangkan kasus meninggal juga tidak ada penambahan, tetap 95 orang.

Ia mengingatkan semua pihak agar tetap disiplin protokol kesehatan ketika menjalankan aktivitas produktif sehari-hari agar daerah itu bisa terbebas dari pandemi virus corona baru.

Dia juga mengajak masyarakat mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi COVID-19.

"Kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk mari berpartisipasi mengikuti vaksinasi sehingga kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," kata Algazali.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024