Kendari (ANTARA) - Manggala Agni Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Polsek Tinanggea melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 12 hektare yang tersebar di dua lokasi di Kabupaten Konawe Selatan.
Kepala Manggala Agni Daops Sulawesi Tenggara Yanuar Fanca Kusuma melalui WhatsApp diterima di Kendari, Sabtu, mengatakan titik pertama karhutla di Desa Lalonggasu seluas 1,04 hekatare dan titik kedua di Kelurahan Ngapaha seluas 11,18 hektare, di mana kedua titik ini berada di Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan.
"Hari ini Manggala Agni bersama Polsek Tinanggea melakukan pemadaman di dua lokasi, yaitu Desa Lalonggasu dan Kelurahan Ngapaha di Kecamatan Tinanggea. Luasan yang terbakar total dari dua titik tersebut ada 12 hektare lebih," kata dia.
Dia menyebut pemadaman karhutla di kedua titik itu membutuhkan waktu yang berbeda. Titik pertama dilaporkan terjadi kebakaran sejak pukul 11.11 Wita dan berhasil dipandamkan oleh Manggala Agni bersama personel Polsek Tinanggea pada pukul 12.50 Wita.
Manggala Agni Sultra bersama kepolisian padamkan karhutla 12 hektare di daerah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/10/2021). (ANTARA/HO-Manggala Agni Sultra) (ANTARA/HO-Manggala Agni Sultra)
Pada titik kedua, di Kelurahan Ngapaha, karhutla terjadi sejak pukul 12.07 Wita dan berhasil dipadamkan pada pukul 16.54 Wita.
"Situasi kering dan bahan bahan bakar kering kemudian ditambah dengan pergerakan angin yang tidak menentu membuat personel agak kesulitan sehingga memang di beberapa titik pemadaman agak kesulitan," ujar dia.
Meski begitu, dia menyampaikan saat ini karhutla di kedua titik tersebut berhasil diatasi berkat terpadunya tim kepolisian dan Manggala Agni dalam berjibaku memadamkan api.
"Dalam beberapa hari ini Sulawesi Tenggara pada umumnya berada di cuaca yang relatif kering, hampir merata, hampir tidak ada hujan sehingga di beberapa tempat mulai muncul titik-titik karhutla," demikian Yanuar.
Kepala Manggala Agni Daops Sulawesi Tenggara Yanuar Fanca Kusuma melalui WhatsApp diterima di Kendari, Sabtu, mengatakan titik pertama karhutla di Desa Lalonggasu seluas 1,04 hekatare dan titik kedua di Kelurahan Ngapaha seluas 11,18 hektare, di mana kedua titik ini berada di Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan.
"Hari ini Manggala Agni bersama Polsek Tinanggea melakukan pemadaman di dua lokasi, yaitu Desa Lalonggasu dan Kelurahan Ngapaha di Kecamatan Tinanggea. Luasan yang terbakar total dari dua titik tersebut ada 12 hektare lebih," kata dia.
Dia menyebut pemadaman karhutla di kedua titik itu membutuhkan waktu yang berbeda. Titik pertama dilaporkan terjadi kebakaran sejak pukul 11.11 Wita dan berhasil dipandamkan oleh Manggala Agni bersama personel Polsek Tinanggea pada pukul 12.50 Wita.
Pada titik kedua, di Kelurahan Ngapaha, karhutla terjadi sejak pukul 12.07 Wita dan berhasil dipadamkan pada pukul 16.54 Wita.
"Situasi kering dan bahan bahan bakar kering kemudian ditambah dengan pergerakan angin yang tidak menentu membuat personel agak kesulitan sehingga memang di beberapa titik pemadaman agak kesulitan," ujar dia.
Meski begitu, dia menyampaikan saat ini karhutla di kedua titik tersebut berhasil diatasi berkat terpadunya tim kepolisian dan Manggala Agni dalam berjibaku memadamkan api.
"Dalam beberapa hari ini Sulawesi Tenggara pada umumnya berada di cuaca yang relatif kering, hampir merata, hampir tidak ada hujan sehingga di beberapa tempat mulai muncul titik-titik karhutla," demikian Yanuar.