Pul-e-Khumri, Afghanistan (ANTARA) - Seorang dokter bedah beserta enam anggota keluarganya ditembak mati di provinsi Baghlan, Afghanistan utara pada Rabu malam (29/9), menurut sumber setempat, Kamis.
"Kelompok bersenjata mendobrak rumah dokter ternama Zainuddin Jarrah di desa Deh-e Yak di distrik Andarab di Baghlan sekitar pukul 22.00 waktu setempat Rabu, menghabisi Jarrah dan enam anggota keluarga lainnya," kata seorang anggota dewan distrik yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada Xinhua.
Menurut dia, empat anggota keluarga mengalami luka tembak dan dibawa ke rumah sakit oleh tetangga.
"Upacara pemakaman berlangsung di Andarab pada Kamis," kata sumber tersebut.
Dia menambahkan perempuan dan anak-anak turut menjadi korban dalam peristiwa itu.
Distrik Andarab menjadi ajang bentrokan antara anggota Taliban dan petempur antiTaliban dalam beberapa pekan belakangan.
"Almarhum dokter bedah itu memberikan pengobatan medis kepada para korban dari pihak-pihak bertikai dalam beberapa pekan terakhir," kata sumber.
Otoritas Taliban di distrik tersebut mengatakan kepada warga desa setempat bahwa penyelidikan telah dimulai dan para pelakunya akan diseret ke pengadilan.
Sumber: Xinhua
"Kelompok bersenjata mendobrak rumah dokter ternama Zainuddin Jarrah di desa Deh-e Yak di distrik Andarab di Baghlan sekitar pukul 22.00 waktu setempat Rabu, menghabisi Jarrah dan enam anggota keluarga lainnya," kata seorang anggota dewan distrik yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada Xinhua.
Menurut dia, empat anggota keluarga mengalami luka tembak dan dibawa ke rumah sakit oleh tetangga.
"Upacara pemakaman berlangsung di Andarab pada Kamis," kata sumber tersebut.
Dia menambahkan perempuan dan anak-anak turut menjadi korban dalam peristiwa itu.
Distrik Andarab menjadi ajang bentrokan antara anggota Taliban dan petempur antiTaliban dalam beberapa pekan belakangan.
"Almarhum dokter bedah itu memberikan pengobatan medis kepada para korban dari pihak-pihak bertikai dalam beberapa pekan terakhir," kata sumber.
Otoritas Taliban di distrik tersebut mengatakan kepada warga desa setempat bahwa penyelidikan telah dimulai dan para pelakunya akan diseret ke pengadilan.
Sumber: Xinhua